Thursday, July 27, 2017

 4 Cara Memutihkan Wajah Secara Alami

4 Cara Memutihkan Wajah Secara Alami

Cara Memutihkan Wajah Secara Alami

Cara Memutihkan Wajah Secara Alami – Anda ingin memiliki wajah putih? Namun anda ingin melakukan perawatan secara alami. Tidak perlu bingung, bacalah dengan seksama tulisan saya kali ini karena saya akan membagikan informasi mengenai cara memutihkan wajah secara alami tanpa menggunakan cream wajah yang mengandung banyak bahan kimia atau penggunaaan kosmetik berlebihan yang nantinya akan membahayakan kulit wajah anda.

Cara alami dengan memanfaatkan vitamin yang ada pada tumbuhan merupakan pilihan yang sangat baik untuk perawatan wajah karena resikonya lebih sedikit jika dibandingkan dengan penggunaan produk yang memiliki kandungan bahan kimia. Wajah putih bersih dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi seseorang sehingga sangat perlu memperhatikan kesehatan kulit wajah.

Berikut ini adalah 4 Cara Memutihkan Wajah Secara Alami yang bisa anda coba :

1. Cara pertama, anda dapat memanfaatkan teh, madu dan tepung beras. Dari ketiga komponen tersebut masing-masing memiliki khasiatnya. Teh berfungsi untuk merelaksasikan wajah, madu berfungsi untuk moisturizing dan tepung beras berfungsi untuk dijadikan scrub. Bagaimana cara penggunaannya? Seduhlah teh dalam satu cangkir air hingga warnanya telah berubah kecoklatan kemudian diamkan selama 10 menit. Ambil 4 sendok makan tepung beras dan 1 sendok makan madu asli. Aduk kedua bahan tersebut dan campurkan dengan air teh. Aduk ketiga komponen tersebut hingga rata dan tidak ada gumpalan tepung lalu oleskan pada wajah dan diamkan selama 20 menit kemudian bilas dengan air bersih.

2. Cara memutihkan wajah secara alami yang kedua adalah dengan menggunakan pepaya yang berfungsi untuk mencerahkan dan membersihkan wajah. Caranya dengan memakan buah pepaya setiap hari. Buah pepaya yang kaya dengan vitamin A dapat membuat detoksifikasi tubu menjadi terbantu untuk melancarkan pencernaan dan darah menjadi bersih sehingga kulit wajah akan tampak lebih sehat.

3. Cara agar wajah putih yang ketiga adalah dengan menggunakan kunyit dan tomat sangat berkhasiat bagi wajah karena memiliki nutrisi dan vitamin yang baik bagi kulit wajah. Cara menggunakannya, ambilah kunyit secukupnya dan bersihkan kulitnya kemudian diparut hingga menjadi halus dan diamkan selama 5-7 menit. Sambil menunggu kunyit, ambilah 1 buah tomat lalu dihaluskan dengan blender tanpa menggunakan air. Setelah kunyit didiamkan campurkan dengan tomat yang telah dihaluskan kemudian aduk hingga rata. Oleskan bahan tersebut ke wajah secara merata dan diamkan selama 20 menit kemudian bilas hingga bersih.

4. Cara keempat yaitu dengan menggunakan kulit jeruk atau kulit lemon. Parutlah kulit jeruk atau lemon hingga halus lalu keringkan dengan dijemur dibawah terik sinar matahari. Setelah kering campurkan bubuk kulit jeruk atau kulit lemon dengan susu murni cair lalu aduk hingga rata dan oleskan pada wajah. Diamkan hingga 20 menit lalu bersihkan wajah hingga bersih.

Itulah 4 cara memutihkan wajah secara alami yang dapat anda lakukan sendiri dirumah, dan dapatkan wajah putih bersih merona idaman anda.

Wednesday, July 26, 2017

Pentingnya Mengatasi Anemia pada Kehamilan

Pentingnya Mengatasi Anemia pada Kehamilan

Pentingnya Mengatasi Anemia pada Kehamilan

Pentingnya Mengatasi Anemia pada Kehamilan - Kehamilan tentu merupakan proses yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan suami istri. Proses kehamilan melibatkan proses perubahan kondisi fisik ibu, dan juga psikologis ibu. Adanya janin dalam kandungan memicu kenaikan kebutuhan berbagai zat gizi yang diperlukan oleh ibu. Salah satu zat gizi yang meningkat tajam kebutuhannya pada masa kehamilan adalah zat besi. Kekurangan asupan zat besi akan mendorong terjadinya anemia pada kehamilan.

Hal ini berakibat pada kurangnya suplai darah pembawa nutrisi dan oksigen ke janin, sehingga kekurangan zat besi juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Gejala klasik yang sering ditemui pada penderita anemia antara lain, mudah capek, badan terasa lemas, tidak bertenaga, wajah pucat, dan lain-lain.

Secara alami, kadar zat besi dalam tubuh ibu hamil akan menurun dengan sendirinya seiring bertambahnya umur kehamilan. Oleh karena itu, setiap kali berkunjung ke bidan atau dokter kandungan, ibu hamil akan mendapatkan sejumlah tablet penambah darah atau tablet besi yang harus dihabiskan dalam waktu 90 hari sebagai antisipasi kejadian anemia yang mungkin terjadi selama kehamilan.

Selain itu, konsumsi tablet besi atau tablet penambah darah dengan cara benar juga dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi di usus yang juga akan meningkatkan kadar sel darah merah dan mencegah anemia. Namun sebenarnya, konsumsi tablet besi ini saja tidak cukup. Penyerapan zat besi dan pembentukan sel darah merah merupakan proses yang kompleks yang melibatkan banyak zat gizi.

Dalam mengatasi anemia pada kehamilan, tidak hanya diperlukan konsumsi tablet penambah darah, namun juga pengaturan pola makan dari seluruh aspek yang berhubungan dengan penyerapan zat besi maupun pembentukan sel darah merah perlu dipertimbangkan seperti konsumsi protein dan asam folat. Konsumsi makanan sumber protein yang cukup seperti daging, ikan, ayam, dan tempe juga diperlukan karena pembentukan sel darah merah juga membutuhkan protein.

Selain protein, zat gizi lainnya yang berperan dalam pembentukan sel darah merah adalah asam folat. Sumber makanan yang kaya akan asam folat antara lain asparagus, jagung, kacang-kacangan, pisang, stroberi, jeruk, hati, dan masih banyak lagi.

Friday, July 21, 2017

6 Cara Paling Efektif Untuk Mengatasi Anak Hiperaktif

6 Cara Paling Efektif Untuk Mengatasi Anak Hiperaktif

Cara Mengatasi Anak Hiperaktif - Ibu muda tersebut bingung, apa yang terjadi pada anaknya. Sore saat pulang dari kantor, dia temukan anaknya tidak seperti biasa, menjadi pendiam. Biasanya dia disambut dengan teriakan riang si anak yang berlari ke arahnya. Biasanya si anak akan langsung bercerita dengan cerewet, tentang aktivitasnya seharian. Tapi tidak sore itu. Dia hanya diam.

Ibu muda itu, sebagaimana suaminya, sehari-hari bekerja. Saat keduanya bekerja, si anak dititip di rumah neneknya, tidak jauh dari rumah mereka. Biasanya setiap sore, saat si ibu pulang, dia akan terlebih dulu menjemput anaknya, kemudian mereka pulang ke rumah.

Saat di rumah, barulah si anak mau cerita. Bahwa siang sebelumnya, neneknya berubah menjadi monster yang mengerikan. Kecerewetannya bertanya ini-itu, apalagi saat si nenek sedang sibuk dengan urusan keseharian, mencuci, memasak dan sebagainya, membuatnya merasa dengan membentak dan memarahi si anak, adalah solusi paling logis. Terbukti setelahnya, si anak dapat terdiam, bahkan hingga ibunya datang menjemput.

Menghadapi anak yang cerewet atau aktif, kadang membuat orangtua menjadi impulsif dan bersumbu pendek. Perilaku anak dianggap mengganggu, apalagi ketika tubuh sedang terasa lelah dan pikiran bertumpuk-tumpuk, memarahi bahkan membentaknya menjadi solusi termudah untuk membuatnya diam.

Tetapi sadarkah akibat dari 'solusi termudah' itu bagi anak? Anak bisa merasa bahwa orangtua mereka sewenang-wenang, seenaknya sendiri, bahkan kejam dan ini merupakan salah satu kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang sering dilakukan. Dalam kasus di atas, si anak menganggap neneknya seperti monster. Akibat jangka panjangnya, anak bisa menjadi penakut, minder, bahkan pengecut, kehilangan rasa percaya diri. Sekali anak dibentak, milyaran sel otaknya akan rusak. Anak yang terbiasa dibentak, akan tumbuh sebagai anak yang kasar dan cenderung egois.

Cara Mengatasi Anak Hiperaktif

Tentu tidak ada yang menginginkan anak-anaknya menjadi seperti itu. Tapi, bagaimana menyikapi anak yang terlalu aktif atau hiperaktif dalam bergerak maupun berbicara? Kadang saking aktifnya, seorang anak bisa menyela pembicaraan yang sedang dilakukan oleh orang dewasa. Hal itu tentu tidak sopan. Mendiamkannya sama saja dengan mendidik-nya menjadi anak tanpa sopan-santun.

Berikut ini adalah 6 hal yang dapat menjadi rujukan para orangtua dalam menyikapi anak-anak yang hiperaktif:

1. Jangan Menuruti Emosi

Terkadang saat menghadapi anak, orangtua 'belum selesai' dengan masalahnya dengan orang lain. Masalah pekerjaan, masalah dengan tetangga, masalah hutang, atau masalah lain yang membuat pusing kepala. Masalah-masalah tersebut ibarat jerami yang mudah tersulut percikan api. Kesalahan kecil yang dilakukan anak, dapat memicu emosi meledak.

Ibarat menonton video, orangtua harus mampu mem-pause segala masalah saat menghadapi anak. Jangan ajak anak untuk terlibat dalam masalah yang tidak sanggup mereka pahami. Dalam sebuah rumah tangga yang suami dan istri sering bertengkar, terkadang anak menjadi terbawa-bawa. Salah satu dari mereka curhat, menceritakan kejelekan-kejelekan pasangannya. Ini tidak baik bagi anak.

Ambil napas panjang, pause segala masalah tersebut, lupakan sejenak, bila perlu matikan seluruh alat komunikasi saat sedang bersama anak. Itu untuk menghindari kontak dengan orang-orang yang mungkin menjadi sumber masalah.

Jangan turuti emosi. Bagi yang muslim, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam telah mengajarkan, ketika emosi memuncak, duduklah atau berbaring, bila masih emosi juga, berwudhulah. Sholat juga dapat mencari salah satu cara meredam emosi. Tenangkan jiwa, agar dapat sabar menghadapi anak.

Baca juga :

2. Berpikir Jernih

Apa yang akan didapat oleh orangtua ketika marah? Anak mungkin akan diam sesaat. Sejam, sehari, atau dua hari. Tapi apakah kemarahan itu dapat menjadi solusi?

Anak yang aktif akan kembali aktif beberapa hari kemudian. Anak yang cerewet pun begitu. Bahkan bila dia dimarahi karena melakukan kesalahan, beberapa hari kemudian bisa jadi dia akan melakukannya lagi, dengan cara yang berbeda agar tidak ketahuan. Agar tidak dimarahi.

Apabila para orangtua mau berpikir jernih, mereka akan mendapatkan bahwa kemarahan dan bentakan tidak akan menghasilkan apa-apa, malah dapat memperburuk keadaan.

Jadi sebelum membentak anak, pikirkan seribu kali akibatnya.

3. Jelaskan Kesalahan Anak

Cara Menghadapi Anak Hiperaktif

Memarahi dan membentak, jauh lebih mudah daripada memberikan penjelasan atau pengertian. Sama seperti betapa mudahnya orang menghakimi, karena mengklarifikasi lebih sulit. Padahal, membentak hanya memberikan dampak jangka pendek, sedangkan memberi penjelasan akan membuat anak mengerti bahwa apa yang dilakukannya salah, nantinya dengan sadar tanpa paksaan dia tidak akan mengulanginya lagi.

Ketika orangtua melihat anak melakukan hal yang mereka nilai sebagai kesalahan, jangan terburu-buru menghakiminya. Tanyakan dulu alasan dia melakukan hal tersebut. Dan apakah dia mengetahui bahwa perbuatannya salah. Jangan langsung menyudutkan dan memvonisnya bersalah sebelum terjadi dialog.

Jika anak mengaku bersalah dan terlihat menyesali perbuatannya, jangan pojokkan dia dengan terus memberi tekanan mental lewat kata-kata yang menghakimi. Hargai dengan tulus dan berikan umpan balik positif. Bila perlu, berikan hadiah kepada anak, saat terbukti dia tidak pernah lagi mengulangi kesalahan yang sama.

4. Sepakati Hukuman Dengan Anak

Biasakan untuk berdiskusi dengan anak sejak kecil, termasuk dalam menyepakati hukuman. Diskusikan dengan anak, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, kemudian sepakati kesalahan-kesalahan apa saja yang akan mendapat hukuman. Dengan itu anak akan belajar untuk mempertanggungjawabkan pilihan dan perbuatannya.

Sepakati pula hukuman yang akan diterima anak bila melakukan kesalahan yang telah disepakati harus dihukum. Tapi harus diingat, hukuman jangan sampai menjatuhkan harga diri anak, jangan mempermalukannya di depan orang lain.

Tak jarang orangtua menghukum anak dengan cara mempermalukan. Menghukum di luar rumah, di depan orang dewasa lain, atau di depan teman-teman si anak, dapat menghancurkan citra dan harga diri anak. Lebih parahnya, anak dapat menjadi dendam, pemberontak dan balas mempermalukan orangtuanya bila ada kesempatan.

Orang lain tidak perlu tahu kesalahan anak, biarlah orangtuanya saja yang mengetahui. Apa yang terjadi di dalam rumah, sebaiknya jangan dibawa keluar. Pun ketika anak melakukan kesalahan di luar rumah, ajarkan anak untuk meminta maaf saat itu juga, namun bila menghukum, hukumlah saat di rumah, jangan di luar rumah.

Baca juga :

5. Komunikasikan Kesepakatan Dengan Seluruh Anggota Keluarga

Perbedaan menyikapi kesalahan anak, dapat mengakibatkan anak melihat 'celah' untuk dijadikan tempat berlindung ketika melakukan kesalahan. Di sisi lain, anak juga dapat menilai inkonsistensi orangtuanya, membuatnya merasa keputusan bisa dinegosiasi.

Dalam kasus di atas, tidak terjadi kesamaan tindakan antara ibu dengan nenek si anak. Si ibu yang lebih mengerti bagaimana menghadapi anaknya yang aktif, kurang dapat mengkomunikasikan penyikapan yang biasa dia dan suaminya lakukan, kepada si nenek. Akibatnya, nenek membentak ketika si anak cerewet.

Terkadang terjadi sebaliknya, nenek atau kakek si anak yang justru bersikap lebih lembut bahkan permisif. Ketika anak merengek minta dibelikan sesuatu misalnya, kemudian orangtuanya melarang, mereka akan beralih ke kakek atau neneknya agar permintaannya dituruti.

Kekompakan seluruh anggota keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam menyikapi anak yang aktif, atau menyikapi kesalahan yang dilakukan anak. Dan komunikasi sangat berperan di sini. Ketidakkompakan dapat membuat anak bingung, bahkan menganggap orangtua melanggar apa yang telah mereka sepakati.

6. Hukumlah Dengan Kasih Sayang

Cara mengatasi anak hiperaktif berikutnya adalah dengan memberikan hukuman. Jangan menghukum dengan menyakiti fisik anak. Menampar hingga pipi merah, memukul hingga anak lebam, adalah hukuman-hukuman yang tidak hanya menyakiti fisik anak, namun juga jiwa mereka. Tempatkan kasih sayang mendahului kemarahan. Tunjukkan bahwa orangtua menghukum karena sayang pada anaknya. Bila anak selesai menjalani hukuman, berikan pelukan mesra dan hangat.

Tapi ini bukan berarti menghukum dengan cara memukul tidak boleh. Memukullah dengan tidak menyakiti. Memang ada pukulan yang tidak menyakitkan? Bagi yang pernah memukul-mukul pantat bayi dengan gemas, pasti tahu jawabannya.

Itu tadi adalah 6 cara mengatasi anak hiperaktif yang bisa anda lakukan. Bagaimana, siap menerapkan semua hal di atas?

Thursday, July 20, 2017

Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi

Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi

Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi

Artikel Keluarga & Kesehatan : Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi - Ketika buah hati kita mengalami ganggungan dalam perkembangannya, maka tak disangkal lagi setiap orangtua terutama para ibu akan mengalami kecemasan yang berlebihan. Padahal jika kita mampu mengatasi kecemasan tersebut akan lebih mudah bagi kita menemukan solusinya.

Lalu gangguan atau penyakit apa lagi sih yang kerap datang pada usia bayi selain batuk pilek dan demam? Ya, salah satunya adalah sembelit. Sebenarnya apa sih sembelit itu? Terus apa saja penyebab dan bagaimana cara kita menghadapinya? Berikut adalah penjelasan singkat penyebab dan cara mengatasi sembelit pada bayi, silahkan disimak dengan baik, semoga bermanfaat.

Sembelit adalah kelainan yang terjadi pada bagian pencernaan sehingga berakibat kotoran mengeras dan sulit buang air besar. Akibat kotoran yang tidak bisa keluar membuat perut akan terasa sakit melilit.

Jika hal tersebut terjadi pada orang dewasa mungkin akan mudah mengatasinya, lalu bagaimana jika terjadi sembelit pada bayi? Tak perlu cemas atau khawatir, ada baiknya sebelum semua itu terjadi, para ibu wajib menambah pengetahuan dengan mencari tahu penyebab dan cara mengatasi sembelit pada bayi.

Pada umumnya bayi yang baru lahir akan mengalami buang air besar sebanyak 4 kali dalam sehari. Hal tersebut akan berlangsung hingga bayi berusia 7 hari. Jika bayi yang masih mengalami masa ASI eksklusif tidak mengalami BAB dalam kurun waktu satu minggu, maka masih bisa dikatakan normal karena ASI merupakan salah satu asupan makan yang mudah dicerna oleh bayi, bahkan jangan cemas ketika lewat satu minggu bayi tidak BAB, lalu ketika mengalami BAB, feses/kotorannya tidak mengeras atau cair. Kejadian seperti itupun juga memberi arti bahwa sebagian besar asupan ASI terserap dengan baik oleh bayi.

Para ibu boleh merasa khawatir bahkan wajib membawa bayi atau anak dibawah usia 2 tahun ke dokter ketika hingga 2 minggu bahkan lebih bayi tidak bisa BAB dan bisa dikatakan telah mengalami sembelit. Dan berikut ini adalah situasi gawat yang wajib diketahui oleh para ibu ketika bayi mengalami sembelit :

  1. Ketika dalam waktu 24 jam dari kelahiran bayi tidak mengalami BAB
  2. Terjadi demam
  3. Terdapat darah dalam feses
  4. Berat badan sulit naik

Penyebab umum yang memicu terjadinya sembelit pada bayi :
  • Bayi kekurangan cairan atau kurang minum. Karena terjadi metabolisme yang tinggi membuat bayi akan banyak mengeluarkan cairan melalui keringat atau kencing. Oleh sebab itu para ibu harus rajin memberikan asupan cairan atau air minum sesuai waktu yang ditentukan.
  • Pemberian vitamin yang mengandung mineral zat besi akan membuat feses bayi membentuk seperti kotoran kambing, jika hal ini terjadi, coba konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai pemberian vitamin tersebut.
  • Pada bayi yang telah menerima asupan makanan di luar dari ASI, wajib diselingi dengan pemberian makanan buah-buahan seperti pepaya atau buah pir. Karena sembelit kerap terjadi yang disebabkan oleh sisa pembuangan protein yang didapat melalui makanan berupa kacang-kacangan (nabati) atau hewani, sehingga bayi membutuhkan cairan lebih banyak dalam pencernaannya.

Sembelit bisa diatasi dengan cara berikut ini :
  • Ibu mengkonsumsi obat pencahar alami seperti mengkonsumsi buah pepaya atau jus buah pir dan meminum air mineral lebih banyak. Karena dengan begitu Bayi akan menyerap makanan dan mineral tersebut melalui ASI yang diterimanya.
  • Perhatikan asupan makanan padat yang diberikan sebagai makanan pendamping ASI, karena pencernaan bayi yang belum bisa bekerja secara optimal maka ada jenis makanan-makanan tertentu yang tidak cocok seperti buah pisang yang belum terlalu matang dan empuk.
  • Lakukan pemijatan lembut pada perut bayi searah jarum jam dengan menggunakan jari. Mandikan dengan air hangat karena hawa panas yang dihasilkan dapat melancarkan pencernaan.

Melalui informasi diatas kiranya mampu membantu para ibu sedikit lebih tahu mengenai Penyebab dan cara mengatasi sembelit pada bayi sehingga tak lagi merasa cemas ketika bayi mengalami sembelit.

Cara Mengetahui Rahim Sudah Bersih Setelah Keguguran

Cara Mengetahui Rahim Sudah Bersih Setelah Keguguran

Cara Mengetahui Rahim Sudah Bersih Setelah Keguguran

Artikel Keluarga & Kesehatan : Cara mengetahui rahim sudah bersih setelah keguguran dapat dilakukan dengan cara mudah, dapat dikerjakan oleh ibu asalkan dengan cara yang tidak membahayakan dan yang paling aman adalah menggunakan tindak dari tenaga medis.

Rahim sendiri mengandung cukup banyak pembuluh darah terutama terdapat pada dindingnya. Secara khusus rahim dipersiapkan untuk tempat berkembangnya janin. Dinding rahim dilengkapi dengan banyak pembuluh darah untuk mensuplai tumbuh kembang dari janin. Namun dalam kondisi kehamilan tidak terjadi maka dinding rahim beserta pembuluh darah akan luruh dan menimbulkan perdarahan.

Demikian pula ketika kehamilan tidak berlangsung dengan baik dan terjadi keguguran maka rahim akan mengeluarkan janin yang gugur berikut jaringan-jaringan pada rahim. Pasca melahirkan juga selalu diikuti dengan perdarahan selepas bayi lahir dan plasenta dikeluarkan bahkan darah melahirkan keluar hingga lebih kurang selama 60 hari setelah bersalin.

Sehabis menstruasi, bersalin dan keguguran setelah diikuti dengan perdarahan, selalu penting untuk dipastikan apakah rahim sudah benar-benar bersih ataukan belum. Rahim yang tidak bersih dapat menimbulkan infeksi ataupun penyakit lain. Jaringan yang terdapat di dalam rahim adalah jaringan mati yang dapat membusuk yang akan menjadi sarang atau media bagi pertumbuhan bakteri bahkan yang bersifat patogen adapun cara mengetahui rahim sudah bersih adalah sebagai berikut :

1. Memperhatikan ada atau tidaknya bercak darah.

Bercak darah merupakan tanda adanya luka atau sisa luka pada rahim. Bercak darah sering menempel pada pakaian dalam baik berwarna colelat ataupun warna darah yang merah segar. Terkadang flek atau bercak darah hanya dianggap sebagai flek karena kecapekan. Padahal jika darah tidak berhenti meskipun jumlah kecil setelah menstruasi, keguguran atau melahirkan, hal tersebut merupakan tanda rahim belum bersih pasca keguguran atau yang lainnya.

2. Nyeri pada perut bagian bawah.

Rasa nyeri pada perut bagian bawah dapat menjadi pertanda adanya suatu hal yang kurang beres pada rahim. Dokter dapat mengetahui dengan menekan perut bagian bwah sisi kanan atau kiri kemudia mencoba mengecek melalui jalan lahir sampai ke dalam rahim. Jika rahim belum benar-benar bersih maka ketika ditekan tidak jarang keluar gumpalan darah dan bahkan jaringan.Jaringan sisa embryo pada kasus keguguran tidak jarang masih tersisa terutama bagi ibu yang tidak melakukan kuretase setelah mengalami keguguran. Terkadang jaringan berupa gumpalan keluar ketika ibu buang air kecil.

3. Cara berikutnya adalah dengan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan ultrasonografi (USG).

USG bukan sekedar mengecek kondisi janin melainkan juga bisa dipakai untuk melihat keadaan rahim secara umum.USG transvaginal sering lebih efektif memeriksa secara langsung keadaan rahim. Untuk USG biasa sering tidak mudah menemukan adanya serpihan jaringan apalagi jika besar benda tidak diketahui secara pasti.Secara palpasi dan pengukuran puncak rahim.Meskipun bersifat nisbi, namun pengukuran tinggi puncak rahim dapat digunakan untuk mengetahui apakah dalam rahim sudah bersih ataupun belum.

Baca juga :
Rahim yang masih belum bersih benar cenderung memiliki ukuran yang lebih tinggi dibandingkan kondisi bersih. Meskipun demikian ukuran puncak rahim tidak terlalu menyolok sebagaimana kondisi hamil. Adanya rongga pada rahim yang belum mengecil ketika dilakukan USG dapat dijadikan petunjuk terhadap kecurigaan kemungkinan adanya jaringan yang masih tersisa di dalam rahim. Dalam dunia medis biasanya cara membersihkan rahim pasca keguguran adalah dengan kuret, namun jika jaringan yang tersisa tidak membahayakan dan bisa keluar dengan sendirinya maka tanpa kuret pun tidak masalah.

4. Adanya kontraksi rahim.

Untuk mengetahui mengetahui rahim telah bersih tanpa usg adalah dengan melihat adanya kontraksi rahim. Kontraksi rahim merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan benda dalam rahim. Adanya kontraksi dapat mengindikasikan rahim belum benar-benar bersih. Sehingga tidak terjadinya kontraksi dapat menjadi pertanda rahim yang sudah bersih. Namun tidak perlu khawatir, jaringan yang tersisa di dalam tubuh secara perlahan dapat dikeluarkan melalui mekanisme alami tubuh.

Demikian beberapa cara mengetahui rahim sudah bersih setelah keguguran yang bisa saya sampaikan pada artikel kali ini. Semoga menjadi informasi yang bermanfat untuk para pembaca semuanya, terima kasih.

Mengenal Penyakit Pada Bayi Saat Musim Hujan Dan Pengobatannya

Mengenal Penyakit Pada Bayi Saat Musim Hujan Dan Pengobatannya

Penyakit Pada Bayi Saat Musim Hujan

Artikel Keluarga & Kesehatan : Pada saat musim hujan kita wajib waspada dan mengenal penyakit pada bayi baik sumber permasalahannya dan bagaimana menanggulanginya. Musim hujan dan cuaca ekstrem memang berdampak buruk bagi kesehatan, jangankan untuk bayi yang masih begitu rentan, orang dewasa pun bisa sangat mudah terkena penyakit di saat musim hujan tiba.

Bagi orang dewasa mengatasi penyakit di musim hujan akan jauh lebih mudah dibanding pada bayi karena kita sudah mampu mengonsumsi suplemen kesehatan yang banyak beredar di pasaran. Namun bagi bayi kita tidak bisa sembarang memberikan obat-obatan dan vitamin tanpa pengawasan dari dokter. Untuk itu diperlukan kehati-hatian dan ketelatenan untuk merawat bayi yang sakit di musim hujan. Selain karena bayi akan cenderung lebih rewel dari biasanya, kita pun juga wajib menjaga tubuh kita agar tidak ikut sakit sehingga bisa merawat si kecil dengan baik.

Penyakit yang sering datang saat musim hujan dan mengganggu kesehatan bayi kita adalah Batuk Pilek dan Diare. Bisa dipastikan ketika musim hujan tiba, tempat praktek dokter spesialis anak akan penuh dengan pasien. Mari kita mulai dengan mengenal penyakit pada bayi ini dan bagaimana awal timbulnya penyakit-penyakit ini. Meskipun ini penyakit yang umum dan biasa terjadi, namun bila tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan masalah yang lebih berat.

Batuk pilek pada bayi saat musim hujan seringnya timbul karena udara yang lembab dan dingin sehingga mengganggu sistem pernafasan pada bayi. Belum lagi bila ventilasi udara di rumah tidak baik dan banyak polutan seperti debu, asap dapur dan asap rokok yang mampu memperparah kondisi si kecil. Selain karena kondisi udara yang rawan terhadap timbulnya banyak penyakit, batuk pilek juga sering disebabkan oleh virus yang ditularkan dari penderita lain yang ada di dalam rumah.

Batuk pilek seringnya ditandai dengan munculnya demam yang berkelanjutan. Sedangkan virus yang menyebabkan diare seringnya menyebabkan timbulnya gejala batuk pilek sebelum muncul gejala penyakit diare.

Baca juga :

Pada dasarnya batuk pilek dan diare ini akan mudah sembuh apabila sistem imun pada bayi kuat dan terjaga, oleh karena itu terutama untuk bayi di bawah enam bulan, obat terbaik adalah terus memberikannya ASI karena hanya ASI yang dapat memberikan daya tahan tubuh yang lebih baik. Sedang pengobatan utama untuk bayi yang mengalami diare adalah dengan menjaga tubuhnya agar tidak kurang cairan.

Menjaga kebersihan adalah hal utama yang perlu diperhatikan dalam penanggulangan penyakit pada bayi yang sering datang saat musim hujan. Sering-seringlah mencuci tangan karena lewat tangan inilah virus seringkali datang dan membawa penyakit pada keluarga kita. Biasakan juga si kecil untuk membersihkan tangannya, lap dengan tisu basah tiap kali mereka selesai beraktivitas, apalagi untuk si kecil yang sedang hobi memasukkan jari-jarinya ke dalam mulut. Jangan lupa pula cuci tangan setelah mengganti popok si kecil.

Tidak perlu terlalu gegabah untuk membawanya ke dokter saat batuk pilek, kecuali diarenya sudah demikian parah dan si kecil tidak mau minum ASI dan kekurangan cairan. Untuk bayi di atas enam bulan selain memberinya ASI, berikan lebih banyak air putih dan MP-ASI yang banyak mengandung vitamin A, C, D, E serta omega 3.

Balsem khusus bayi juga sangat ampuh untuk menghangatkan tubuh bayi. Wanginya juga sangat membantu si bayi untuk melegakan pernafasannya saat pilek menyerang. Namun hati-hati menggunakan balsam pada bayi yang memiliki kulit sensitif.

Mengenal penyakit pada bayi yang sering timbul saat musim hujan dengan baik akan membantu kita untuk tidak terlalu khawatir dan bisa memberikan penanganan yang tepat untuk si kecil.

Wednesday, July 19, 2017

Penyebab Keputihan Saat Hamil yang Harus Diwaspadai

Penyebab Keputihan Saat Hamil yang Harus Diwaspadai

Penyebab Keputihan Saat Hamil

Artikel Keluarga & Kesehatan : Penyebab Keputihan Saat Hamil - Saat hamil, tubuh wanita akan mengalami banyak perubahan yang kadang membuat seseorang was-was. Sebenarnya ibu hamil tidak perlu cemas, cukup perhatikan apakah yang dialami itu perubahan normal (fisiologis) atau perubahan abnormal (patofisiologis). Apabila perubahan masih dalam taraf normal, ibu hamil tidak perlu khawatir, sebaliknya jika sudah tidak normal, maka segera periksakan diri agar pengobatan bisa segera dilakukan.

Keputihan merupakan salah satu perubahan yang terjadi pada wanita hamil. Sebenarnya apa sich keputihan itu dan apapula penyebab keputihan pada ibu hamil? Keputihan disebut juga Flour Albus yang merupakan keluarnya cairan dari area kewanitaan. Keputihan saat hamil terjadi akibat adanya perubahan hormon selama kehamilan berlangsung, jadi semua wanita hamil pasti akan mengalaminya. Hanya saja, yang harus diwaspadai adalah apakah keputihan tersebut normal atau merupakan reaksi infeksi?

Keputihan yang Normal Pada Saat Hamil


Keputihan bisa dikatakan normal, apabila memiliki ciri-ciri, antara lain : cairan bening keputihan, tidak berwarna (putih kehijauan/kekuningan/kecoklatan/kemerahan), dan tidak berbau menyengat/busuk, dan tidak menimbulkan gatal, nyeri, dan iritasi. Keputihan normal tidak akan mengancam kehamilan dan janin, asalkan ibu hamil rajin menjaga kebersihan area kewanitaannya. Selain terjadi keputihan di awal kehamilan, biasanya ibu hamil juga akan mengalami keputihan pada saat menjelang persalinan. Cairan putih kemerahan dan tekstur sangat kental yang keluar sebelum persalinan merupakan sumbat lendir yang berfungsi menjaga kehamilan agar terus berjalan dan melindungi janin dari kuman.

Penyebab Keputihan Pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai


Sebenarnya, meningkatnya cairan vagina pada saat hamil mengandung manfaat yang sangat besar, yakni untuk mencegah timbulnya infeksi dari area vagina sampai ke rahim. Namun ibu hamil juga harus waspada, karena kehadiran cairan vagina bisa juga menimbulkan infeksi vagina yang membahayakan kehamilan dan janin, karena itulah ibu hamil diwajibkan menjaga kebersihan dan kesehatan area vagina. Hem, kira-kira keputihan yang bagaimanakah yang harus diwaspadai oleh ibu hamil, simak informasi berikut ini :

  • Infeksi atau peradangan akibat keputihan terkontaminasi bakteri, parasit, dan jamur.
  • Infeksi virus HPV atau Human papilloma virus yang dapat menyebabkan kutil pada area kewanitaan.
  • Keputihan yang disebabkan penyakit kanker leher rahim
  • Keputihan akibat penyakit yang ditularkan akibat hubungan seks, misalnya sifilis dan gonorhoe (GO).

Agar ibu hamil semakin mengerti bagaimana membedakan keputihan normal dan abnormal, berikut ini merupakan ciri-ciri keputihan tidak normal yang perlu diwaspadai saat hamil dan membutuhkan penanganan serius dari dokter :

  • Cairan lebih kental dan terasa lengket
  • Cairan berwarna putih kekuningan, kehijauan atau kecoklatan
  • Jumlah cairan lebih banyak dari biasanya
  • Cairan menimbulkan rasa gatal, iritasi dan nyeri
  • Cairan berbau anyir, menyengat, atau busuk

Tips Penting Menghadapi Keputihan Saat Hamil


Nah, agar bisa menjalani kehamilan dengan sehat dan selamat sampai masa persalinan, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan ibu hamil ketika mengalami keputihan, antara lain :

  • Selalu menjaga kebersihan area vagina
  • Pastikan area vagina dalam kondisi kering dan bersih
  • Gunakan celana dalam yang bisa menyerap keringat
  • Hindari penggunaan pantyliner
  • Jangan minum obat keputihan tanpa rekomendasi dari dokter
  • Hindari penggunaan cairan pembersih vagina secara berlebihan, karena justru mematikan bakteri baik di area kewanitaan.

Demikian tadi pembahasan mengenai penyebab keputihan saat hamil yang perlu anda ketahui. Dengan begitu diharapkan untuk para wanita atau ibu hamil akan bisa mengetahui mana keputihan yang normal dan mana yang tidak normal ketika di masa kehamilan.

Semoga bermanfaat.

Tuesday, July 18, 2017

Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Kandungan Lemah

Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Kandungan Lemah

Artikel Keluarga & Kesehatan : Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Kandungan Lemah - Setiap kali terjadi peristiwa keguguran, hampir semua orang menyangka penyebabnya adalah kandungan lemah. Walaupun tidak semua peristiwa keguguran disebabkan oleh kandungan lemah, namun ada baiknya jika kita belajar mengenai apa penyebab kandungan lemah.

Dalam ilmu kedokteran kandungan lemah biasanya disebut dengan inkompetensi serviks yang biasanya mengacu pada lemahnya leher rahim. Lemahnya otot di leher rahim itulah yang sering menyebabkan peristiwa keguguran. Biasanya keguguran yang disebabkan oleh kandungan lemah terjadi di usia kehamilan 4 hingga 6 bulan. Seharusnya di bulan-bulan tersebut, serviks belum terbuka, namun karena adanya kelainan di leher rahim bisa mengakibatkan adanya pembukaan yang menyebabkan janin keluar dari rahim.

Jika peristiwa keguguran terjadi satu hingga dua kali, hal tersebut masih bisa dimaklumi. Namun bila peristiwa keguguran terjadi lebih dari tiga kali, maka hal ini harus dikonsultasikan kepada dokter ginekologi agar bisa dicek apakah ada kelainan rahim yang cukup serius di dalam rahim.

Penyebab Kandungan Lemah


Penyebab Kandungan Lemah

Berikut ini adalah beberapa faktor utama penyebab kandungan lemah yang perlu anda ketahui :

1. Faktor Keturunan

Secara umum ada beberapa penyebab kandungan lemah, yang pertama yaitu faktor keturunan, ada beberapa wanita yang dilahirkan dari seorang ibu dengan riwayat kandungan lemah bisa mengalami peristiwa yang sama. Faktor genetik ini juga bisa menimbulkan adanya kelainan kromosom yang menyebabkan janin tidak kuat menempel di dalam rahim. Meskipun begitu kelainan kromosom tidak melulu disebabkan oleh faktor genetik, ada kalanya kelainan kromosom terjadi di saat pembuahan berlangsung yang menyebabkan embrio berkembang dengan tidak normal.

2. Faktor Hormonal

Penyebab yang kedua, faktor hormonal. Sering kali saat kita hamil kita berharap tidak mengalami morning sickness karena bisa sangat mengganggu aktivitas kita. Ternyata menurut penelitian, morning sickness justru menjadi tanda yang baik bahwa kandungan kita dalam kondisi yang prima. Ditakutkan jika seorang wanita tidak mengalami morning sickness, bisa jadi kadar hCG dalam tubuhnya terlalu rendah. Sedangkan hCG ini memiliki fungsi sebagai penguat rahim, jika kadarnya terlalu rendah, dikhawatirkan janin tidak menempel dengan baik di dalam rahim.

Obat Kandungan Lemah

Selain hormon hCG, hormon yang mempengaruhi kuat atau tidaknya kandungan adalah hormon prolaktin. Jika hormon ini terlalu berlebihan atau terlalu kurang di dalam tubuh wanita yang sedang hamil, bisa berdampak pada menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingga wanita tersebut bisa terjangkit penyakit parah yang berbahaya bagi kandungannya. Penyebab ketiga yaitu proses kuretase yang menyebabkan trauma sehingga leher rahim menjadi melemah.

3. Kista, Mioma atau Tumor

Penyebab terjadinya kandungan lemah lainnya yaitu adanya kista, mioma atau tumor pada jaringan otot yang bisa mengganggu perkembangan janin. Selain timbulnya penyakit tersebut, infeksi dari virus TORCH juga bisa melemahkan kandungan.

Jika saat ini Anda sedang merencanakan program kehamilan, ada baiknya melakukan serangkaian tes untuk menghindari terjadinya kandungan lemah yang bisa berakibat keguguran. Salah satu tes yang wajib dilakukan sebelum program kehamilan adalah tes TORCH untuk melihat apakah ada virus-virus TORCH di dalam tubuh kita sehingga bisa diantisipasi dan tidak mengganggu program kehamilan yang sedang dijalankan.

Tes TORCH juga sangat penting untuk menghindari janin terinfeksi virus TORCH yang bisa menyebabkan bayi lahir dengan masalah kesehatan yang sangat krusial. Selain tes TORCH, tes lain yang harus dilakukan adalah tes ACA yaitu tes untuk mengecek kekentalan darah. Karena kekentalan darah juga merupakan penyebab terjadinya kandungan yang lemah. Tentunya tes-tes ini bisa dilakukan dengan rekomendasi dokter.

Baca juga :
Kemudian bagaimana cara kita untuk mengetahui ciri-ciri kandungan lemah dan mengenali indikasi gejalanya?

Ciri-ciri Kandungan Lemah


Ciri-ciri Kandungan Lemah

Bagi wanita yang sangat mendambakan datangnya buah hati, keberadaan dirinya yang dinyatakan sedang mengandung atau hamil akan menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri. Namun, kebahagiaan ini akan begitu saja memudar ketika dinyatakan kemudian bahwa si wanita memiliki kandungan yang lemah. Maka dari itulah, sebaiknya dapat diantisipasi atau diketahui lebih awal mengenai kandungan lemah ini. Tentu saja juga pentingnya pengetahuan mengenai beberapa cara mengetahui kandungan lemah dan mengenali ciri-cirinya..

Banyak interpretasi mengenai kandungan lemah ini. Yang pertama, kandungan lemah ini berhubungan dengan bagaimana keadaan dari serviks atau rahim itu sendiri. bisa dikatakan sebagai kandungan lemah jika memang ada gangguan pada serviks itu sendiri, misalnya adalah gangguan pada bentuk dari rahim, tumbuhnya miom atau tumor di rahim menjadi beberapa indikasi dari kelainan yang ada di rahim.

Selain itu, kandungan lemah juga banyak dikaitan dengan adanya kontraksi rahim sebelum waktunya, yaitu sebelum masa melahirkan. Dengan adanya kontraksi yang terlalu dini inilah maka rahim dirasakan menjadi lemah atau tidak banyak memiliki kemampuan untuk menjaga dan menopang bayi.

Dengan keadaan inilah maka kandungan lemah diinterpretasikan dengan peristiwa keguguran. Kebanyakan kandungan lemah memang mengarah pada kemungkinan untuk keguguran. Walaupun sudah banyak pula usaha untuk membuat kandungan menjadi lebih kuat.

Pemahaman mengenai lemah tidaknya kandungan si ibu, dapat dijadikan bekal untuk lebih memberikan perlindungan pada kandungan yang ada. Hal ini bertujuan lebih menjaga keberlangsungan dari janin yang sedang berada di rahim.

Berikut ini adalah beberapa tanda atau ciri-ciri kandungan lemah yang biasanya menyertai wanita hamil dan cara untuk mengetahuinya :

1. Adanya flek

Flek ini berupa bercak darah yang muncul pada saat kehamilan. Keberadaan flek atau bercak darah pada saat kehamilan memang bukan hal yang biasa. Namun, memang tidak berarti bahwa semua flek darah dapat diartikan dengan kandungan yang lemah.Hanya saja flek atau munculnya bercak darah ini dapat mengindikasikan adanya hal yang tidak tepat atau kurang tepat pada rahim atau pun bayi yang dikandung. Untuk itu, ibu yang mengalami flek atau bercak darah pada masa awal kehamilan banyak disarankan untuk segera menghubungi pihak medis yang berkompeten untuk dapat memberikan diagnose akan apa yang sebenarnya terjadi dari bayi yang dikandung atau pun rahim itu sendiri.

2. Adanya kontraksi berlebihan di awal kehamilan

Kontraksi adalah rasa sakit yang dirasakan di bagian perut atau rahim dari si ibu. Kontraksi sejatinya adalah cara untukmembuka jalan lahir yang dibutuhkan pada saat akan melahirkan. Justru, pada saat tidak akan melahirkan maka kontraksi ini akan berbahaya karena akan membuka kemungkinan bayi untuk keluar sebelum waktunya ataupun keguguran.

3. Periksa ke dokter atau bidan

Pihak medis tentulah memiliki pengetahuan dan kompetensi untuk dapat menentukan keberadaan dari kandungan yang lemah atau tidak. Dengan memberikan beberapa tanda atau kekahawatiran yang dirasakan maka dokter atau bidan akan dapat memberikan diagnosanya.Terkadang akan dilakukan beberapa tes tertentu untuk melihat bagaimana keadaan bayi di dalam kandungan dan juga kandungan atau rahim itu sendiri. misalnya adalah tes darah, atau tes USG untuk dapat mengetahui mengenai hal ini. Terkadang juga dibutuhkan untuk tes urin untuk mengetahui apakah rahim mengalami infeksi atau tidak.

Baca juga :
Itulah beberapa ciri-ciri kandungan lemah yang dapat mengindikasikan terjadinya kandungan lemah pada seorang wanita beserta cara mengetahuinya. Dengan ini, maka akan dapat dilakukan tindakan antisipasi selanjutnya guna kebaikan ibu dan juga si bayi.

Cara Mengatasi Kandungan Lemah


Cara Mengatasi Kandungan Lemah

Janin yang sehat tentu sangat didambakan oleh pasangan yang sedang menanti kelahiran buah hatinya. Akan tertapi tidak semua wanita beruntung memiliki kandungan yang kuat. Beberapa wanita mempunyai problema dengan kandungan lemah sehingga rentan mengalami keguguran. Terdapat berbagai cara menguatkan rahim yang lemah. Berikut adalah caranya :

A. Menggunakan Konsumsi Buah-buahan


1. Buah pisang.
Buah yang memiliki tekstur yang lembut dan biasanya digunakan untuk memberikan makan bagi bayi setelah melewati masa pemberian ASI eksklusif ini ternyata mempunyai khasiat luar biasa bagi wanita hamil. Salah satunya adalah untuk menguatkan rahim. Pisang mengandung kalsium dan kalium. Kedua unsur tersebut sangat bagus untuk meningkatkan kekuatan perlekatan embryo pada dinding rahim. Selain itu pisang juga memberikan energi ekstra bagi ibu hamil. Kandungan ion yang cukup tinggi membantu proses pembentukan energi bagi tubuh. Tekanan darah yang stabil juga memberikan pengaruh pada kekuatan rahim. Oleh karena itu bagi anda yang saat ini sedang hamil dengan kandungan lemah, camilan pisang menjadi cara menguatkan rahim yang lemah.

2. Kurma.
Makanan yang identik dengan negara Saudi Arabia ini sudah dapat ditemukan dengan mudah di berbagai negara termasuk Indonesia. Kurma tidak hanya lezat dan mengenyangkana. Kandungan kalium yang tinggi di dalam kurma mampu meningkatkan kekuatan rahim wanita hamil. Bahkan terdapat beberapa literatur yang menyebutkan bahwa satu butir kurma setara dengan 100 mg obat penguat kandungan yang dijual di apotik. Sebagai obat penguat kandungan, kurma dapat langsung dimakan begitu saja atau diolah dan diambil sarinya kemudian diminum bersama dengan madu. Kandungan karbohidrat yang tinggi pada kurma meningkatkan energi sekaligus menjaga daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang baik menguatkan kandungan.

Madu Kandungan Lemah

3. Apel.
Apel dengan warna dan berasal dari varietas apapun memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi serta dapat meningkatkan kekuatan rahim. Jus apel segar ditambah dengan sedikit air perasan lemon dan sesendok madu membuat cengkeraman embrio pada dinding rahim cukum kuat. Suplai darah meningkat dan apel mempunyai kemampuan angiogenesis yang tinggi. Apel hijau relatif lebih tinggi kemampuan angiogenesis atau pembentukan pembuluh darah baru jika dibandingkan dengan apel warna lainnya. Apel yang difermentasi memiliki kemampuan untuk memperbaiki sel yang rusak serta meningkatkan proses pembentukan sel-sel baru.

B. Dengan Daun-daunan


1. Daun bayam.
Bayam dikenal sebagai sayuran multi fungsi. Kandungan bayam kaya akan vitamin A dan B, asam folat serta zat besi. Vitamin A memiliki daya imunostimulator atau meningkatkan daya tahan tubuh. Semakin kuat daya tahan tubuh seseorang maka akan semakin tinggi pula perlekatan embrio pada rahim. Demikian pula kekuatan perlekatan plasenta. Plasenta adalah saluran penghubung antara tubuh janin dengan ibu dalam hal fungsi aliran nutrisi dari ibu ke janin.Vitamin B memberikan kekuatan janin dan membatu memperlancar proses metabolisme pembentukan ATP yang menghasilkan energi.

Zat besi merupakan unsur penting bagi pembentukan sel darah merah. Sel darah merah adalah alat transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Peredaran nutrisi dan oksigen lancar akan meningkatkan kualitas metabolisme dan kandungan juga menjadi lebih kuat.Magnesium dan asam folat mempunyai kemampuan angiogenesis yang tinggi dan juga membantu kelancaran peredaran darah.

2. Daun singkong.
Daun singkong yang sering digunakan untuk lalap ternyata memiliki keampuhan sebagai salah satu cara menguatkan rahim yang lemah karena kandungan gizi yang terdapat didalamnya.

Selain sayur dan buah untuk menguatkan rahim juga bisa dengan mengkonsumsi susu dan turunannya, legume, telur, salmon, ubi, daging tanpa lemak dan juga whole-grain.

C. Dengan Mengkonsumsi Suplemen atau Obat Untuk Kandungan Lemah


Untuk mengatasi kandungan lemah atau menguatkan rahim dan janin, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan untuk menguatkan rahim. Namun dalam mengkonsumsi suplemen ini anda harus berhati-hati, karena tidak semua produk yang beredar aman untuk dikonsumsi bahkan jika salah pilih bisa membahayakan kandungan anda.

Diantara banyak suplemen ada suplemen yang aman untuk dikonsumsi karena terbuat dari bahan herbal alami, selain menguatkan kandungan juga menyehatkan tubuh. Suplemen tersebut bernama Natural Royal Honey untuk wanita yang sudah hamil namun memiliki kandungan lemah, dan Natural Royal Jelly untuk wanita belum hamil yang memiliki kandungan lemah dan ingin cepat hamil, kedua produk ini adalah produksi PT. Natural Nusantara atau NASA.

Natural Royal Honey Untuk Kandungan Lemah

Natural Royal Honey adalah madu alami yang di hasilkan oleh lebah pekerja dari nektar yang diperkaya dengan royal jelly dan bee pollen dan sangat baik untuk dijadikan obat untuk kandungan lemah. Natural Royal Honey memiliki nutrisi lengkap yang diproses dari extraksi sarang lebah. Natural royal honey mengandung asam amino, asam organik, vitamin, mineral, karbohidrat, hormon, antioksidan, senyawa anti mikroba, senyawa anti bakteri, anti radang dan senyawa-senyawa lainnya yang bekerja secara sinergis untuk menciptakan keseimbangan nutrisi.

Berikut adalah beberapa manfaat penting dari Natural Royal Honey untuk ibu hamil :

  • Melancarkan BAB pada ibu hamil
  • Menambah nafsu makan ibu hamil
  • Menambah tenaga dan menjaga daya tahan tubuh selama hamil
  • Menguatkan janin dan kandungan
  • Membantu janin di dalam kandungan tubuh normal dan sehat
  • Mencegah terjadinya penyakit hepatitis B pada janin kelak
  • Mencegah mual-mual saat hamil
  • Vitamin C yang terkandung pada madu sangat bagus pada ibu hamil, efektif memberi kecerahan dan kesegaran.
Dengan Natural Royal Honey bukan hanya menguatkan kandungan saja, tetapi juga akan meningkatkan stamina dan menyehatkan tubuh pastinya. Untuk produk Natural Royal Honey ini memang disarankan untuk wanita yang sudah hamil, namun memiliki kandungan yang lemah.

Sedangkan untuk yang memiliki permasalahan kandungan lemah namun belum hamil dan ingin cepat hamil, maka produk yang harus dikonsumsi adalah Natural Royal Jelly.
Natural Royal Jelly

Natural Royal Jelly merupakan madu asli dari pokok ratu lebah, yang berfungsi untuk mendukung sistem imun tubuh dari serangan penyakit. Royal jelly selain sebagai penambah energi, juga bisa untuk menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, dan membantu penyembuhan kanker. Mineral dan vitamin yang ada di dalam royal jelly mengefektifkan dan menjaga kinerja kelenjar yang menghasilkan hormon seksual baik pria maupun wanita, sehingga dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan vitalitas seksual, sekaligus untuk menyuburkan kandungan, menguatkan kandungan, membantu pemulihan pasca kuret/KB/keguguran.

Jadi tunggu apalagi segera konsumsi Natural Royal Honey (untuk yang sedang hamil) dan Natural Royal Jelly (untuk yang belum hamil) agar kandungan kuat, janin sehat dan ibu makin bersemangat. Untuk pemesanan Anda bisa menghubungi kontak distributor nasa resmi berikut ini :

√ SMS/WA : 0822-4345-3533

NB.
HATI-HATI BARANG PALSU!
Pastikan anda membeli Natural Royal Honey dan Royal Jelly ASLI hanya di agen atau distributor resmi NASA.

Dengan mengetahui Penyebab Kandungan Lemah, ciri-ciri dan cara mengatasi nya maka diharapkan wanita bisa lebih berhati-hati ketika kehamilan sedang terjadi. Jika kandungan lemah diketahui saat telah mengandung, maka ibu hamil wajib untuk beristirahat total atau bedrest hingga waktu yang ditentukan oleh dokter, biasanya proses lemah kandungan ini bisa berlangsung hingga akhir trimester kedua atau bahkan sepanjang kehamilan.

Semoga bermanfaat.

Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatan Kanker Rahim

Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatan Kanker Rahim

Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatan Kanker Rahim

Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatan Kanker Rahim - Rahim merupakan organ yang paling penting dalam sistem reproduksi seorang wanita, karena itu harus dijaga dan dilindungi dari ancaman penyakit berbahaya. Salah satu penyakit yang menjadi ancaman bagi rahim adalah kanker rahim atau endometrium. Kanker rahim termasuk penyakit yang menakutkan karena menjadi pembunuh ketiga di dunia yang mengancam para wanita.

Oleh karena sangat penting untuk para wanita mengetahui apa saja gejala kanker rahim, penyebab kanker rahim dan juga bagaimana langkah pengobatan kanker rahim ini.

Gejala Kanker Rahim


Kanker ini umumnya menyerang sel-sel dan otot-otot di sekitar rahim. Penderita kanker rahim umumnya akan mengalami gejala, diantaranya perdarahan vagina. Mungkin tidak semua perdarahan abnormal pada vagina merujuk pada kanker rahim, yang perlu dicurigai ketika mengalami perdarahan pada kondisi berikut karena bisa disinyalir sebagai tanda-tanda kanker rahim :

  • Sudah menopause, akan tetapi masih mengalami perdarahan
  • Mengalami perdarahan abnormal diluar siklus menstruasi.
  • Pendarahan yang berlebihan ketika menstruasi
  • Sakit pada area panggul
  • Rasa sakit ketika berhubungan seks
  • Terdapat benjolan di bagian perut bawah
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Sekresi vagina yang berbentuk cairan atau darah encer.

Apabila wanita mengalami beberapa tanda dan gejala yang disebutkan diatas, mereka harus melakukan tindakan cepat dengan memeriksakan diri ke dokter guna memastikan apakah gejala tersebut disebabkan kanker rahim atau bukan? Meskipun bukan kanker rahim, namun ada baiknya upaya pengobatan tetap dilakukan agar gejala tersebut dapat teratasi dengan baik.

Faktor Penyebab Kanker Rahim


Penyebab kanker rahim masih belum bisa diketahui secara pasti, namun ketidakseimbangan hormon estrogen dalam tubuh dipicu menjadi faktor utama yang dapat meningkatkan risiko kanker rahim. Kadar hormon estrogen dalam tubuh yang terlalu tinggi dinilai bisa meningkatkan risiko seorang wanita mengidap kanker rahim. Nah, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan hormon estrogen dalam tubuh menjadi tidak seimbang, diantaranya : belum pernah hamil, usia lanjut (menopause), kelebihan berat badan, penderita sindrom ovarium polisistik, terapi penggantian hormon, pemakaian tamoksifen dalam jangka panjang, risiko diabetes tipe 2, dan menopause yang terlambat.

Pencegahan Penyakit Kanker Rahim


Meskipun penyebab kanker rahim masih belum diketahui secara pasti, namun bukan berarti kita tidak bisa melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit kanker rahim. Simak beberapa cara mencegah kanker rahim berikut ini :

  • Menjaga berat badan dengan menerapkan pola hidup sehat, misalnya : rajin olahraga, konsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
  • Jaga kebersihan dan kesehatan area genital
  • Mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai, misalnya tahu, tempe, susu kedelai. Karena kandungan isoflavon dalam kedelai terbukti mampu melindungi dinding rahim sehingga risiko kanker rahim dapat diminimalisir
  • Menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka panjang yang terbukti mampu menurunkan risiko kanker rahim, misalnya Pil KB kombinasi, susuk KB, dan IUD.

Diagnosis Penyakit Kanker Rahim


Ketika mengalami perdarahan abnormal, para wanita harus waspada dengan memeriksakan diri ke dokter agar diagnosis secara pasti dapat ditegakkan. Umumnya, untuk memastikan apakah perdarahan tersebut merupakan gejala kanker rahim atau bukan, ada dua langkah yang harus dijalankan, yakni :

  • Tes USG transvaginal, yang bertujuan memeriksa adanya perubahan ketebalan dinding rahim yang kemungkinan akibat keberadaan sel-sel kanker.
  • Tes Biopsi, yakni pengambilan dan pemeriksaan sampel sel-sel dinding rahim. Umumnya ada tiga cara yang ditempuh untuk melakukan biopsi, yakni : kuretase, asprasi jarum halus, dan hitereskopi. 
Baca juga : Cara Mengetahui Kanker Payudara

Apabila penderita terdiagnosis mengidap kanker rahim, biasanya dokter akan memeriksa stadium/tahap perkembangan kanker yang dialami oleh penderita melalui beberapa tes yakni : MRI scan, CT scan, tes darah lengkap, dan rongent dada.

Tahap perkembangan atau stadium pada kanker rahim, diantaranya :

  • Stadium 1, umumnya kanker hanya didalam rahim.
  • Stadium 2, pada tahap ini biasanya kanker sudah mulai menyebar ke daerah leher rahim atau serviks.
  • Stadium 3, pada tahap ini biasanya kanker sudah menyebar luas ke luar rahim dan menyerang beberapa jaringan di area panggul.
  • Stadium 4, pada tahap ini umumnya kanker sudah menyebar luas ke jaringan perut dan organ lainnya. misalnya : hati, paru-paru, usus besar, kantung kemih.

Pengobatan Kanker Rahim


Mencegah tetap lebih baik daripada mengobati. Namun Jika terlanjur terkena penyakit kanker rahim, mau tidak mau kita harus menjalankan upaya pengobatan. Sebenarnya langkah pengobatan yang ditempuh pada penyakit kanker rahim ini tergantung pada tahap perkembangan penyakit dan status kesehatan pasien. Langkah yang paling dianjurkan untuk penyakit kanker rahim pada stadium lanjut adalah pengangkatan rahim (histerektomi). Langkah penanganan selanjutnya yang dilakukan dengan tujuan mematikan sel-sel kanker dan mencegah penyebarannya, antara lain : kemoterapi, radio terapi dan terapi hormon.

Demikian tadi informasi mengenai gejala, penyebab dan cara pengobatan kanker rahim. Semoga dengan mengetahui hal tersebut kita bisa lebih berhati-hati dan bisa melakukan pencegahan secara dini terhadap penyakit kanker rahim.

Terima kasih.

Monday, July 17, 2017

Cara Mengetahui Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan SADARI

Cara Mengetahui Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan SADARI

Cara Mengetahui Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Sadari - Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di jaringan payudara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu dari delapan wanita berisiko terkena kanker payudara. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan kanker payudara juga terjadi pada pria. Kanker payudara merupakan jenis kanker yang terbanyak diderita dibandingkan jenis kanker lainnya. Sangat penting memahami cara mengetahui kanker payudara sejak dini, untuk mempercepat penanganan sebelum terlanjut menjadi kanker stadium lanjut.

Agar kanker payudara dapat segera terdeteksi sedini mungkin, sangat penting untuk mengenal cara mengetahui kanker payudara. Salah satu gejala yang bisa menjadi peringatan dini adalah adanya benjolan di payudara. Memang tidak semua benjolan pada payudara merupakan benjolan abnormal. Banyak hal lain yang memungkinkan timbulnya benjolan pada payudara, seperti penebalan jaringan, kelainan hormon, kista, infeksi, atau benjolan akibat trauma.

Untuk mendeteksi apakah ada benjolan pada payudara Anda, Anda bisa melakukan pemeriksaan sendiri secara berkala. Jika ditemukan benjolan, periksa apakah benjolan tersebut tidak lenyap atau tidak berubah. Perlu diperhatikan bahwa pada umumnya benjolan kanker tidak terasa sakit. Jika ragu apakah benjolan tersebut berpotensi menjadi kanker atau tidak, dapat diperkuat dengan pemeriksaan klinis, termasuk di antaranya adalah pemeriksaan fisik oleh dokter, mammografi, ultrasonografi, dan biopsi.

Baca juga : Cara Mengetahui Kanker Rahim

Metode pemeriksaan untuk mengenali gejala dini kanker payudara dengan pemeriksaan sendiri dikenal dengan nama metode SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Pada wanita usia subur, cara SADARI disarankan untuk dilakukan secara rutin pada 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi, karena pada masa itu kepadatan payudara berkurang. Frekuensi yang disarankan adalah setiap satu sampai tiga bulan satu kali. Sedangkan pada wanita yang sudah menopause, metode SADARI disarankan untuk dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulan atau tiga bulan sekali.

Berikut ini adalah langkah-langkah cara mengetahui kanker payudara dengan pemeriksaan SADARI dari Yayasan Kanker Indonesia:

Cara Mengetahui Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan SADARI

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan payudara, misalnya apakah ada kerutan, lekukan, perubahan ukuran, atau bentuk, termasuk apabila ada perubahan bentuk simetri pada kedua payudara, terdapat tanda pembengkakan.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara. Kemudian dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. Otot dada akan berkontraksi dengan sendirinya saat Anda melakukan gerakan tersebut.

3. Langkah selanjutnya adalah dengan menaruh kedua tangan anda di pinggang, kemudian buat payudara anda menggantung dengan mencondongkan bahu ke depan. Lalu dorong kedua siku ke depan dengan kuat sehingga otot dada berkontraksi. Amati bila ada perubahan pada payudara.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku. Kemudian raba dan tekan dengan ujung jari tangan kanan. Perhatikan setiap bagiannya mulai dari bagian payudara sebelah kiri hingga area ketiak. Raba dengan gerakan atas bawah, gerakan melingkar, dan gerakan lurus dari tepi lingkaran payudara ke daerah puting dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.

5. Amati apakah terjadi perubahan bentuk pada puting. Cubit kedua puting, apabila posisi puting masuk ke dalam dan tidak kembali lagi, segera berkonsultasi dengan dokter.Cermati juga bila ada cairan aneh yang keluar dari putih, termasuk jika ada darah yang keluar, apalagi jika tidak sedang masa menyusui. Jika hal tersebut terjadi, segera berkonsultasi dengan dokter.

6. Ambil posisi berbaring. Lalu taruhlah bantal di sebelah bawah pundak kanan dan angkat lengan kiri ke atas. Cermati payudara sebelah kanan sambil melakukan gerakan meraba seperti pada langkah keempat. Gunakan ujung jari untuk menekan seluruh bagian payudara hingga sekitar ketiak. Ulangi ada sisi berlawanan.

Itu tadi adalah cara mengetahui kanker payudara dengan pemeriksaan SADARI yang bisa anda lakukan sendiri untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kanker payudara pada tubuh kita. Apabila memang terdapat suatu benjolan yang tidak wajar jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke dokter sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Demikian artikel untuk kesempatan kali ini, semoga bermanfaat.

Khasiat Bawang Merah dan Bawang Putih untuk Bayi

Khasiat Bawang Merah dan Bawang Putih untuk Bayi

Khasiat Bawang Merah dan Bawang Putih untuk Bayi - Bawang merah dan bawang putih yang selama ini kita kenal hanyalah sebagai pelengkap bumbu dapur yang menyedapkan setiap sajian makanan ternyata merupakan tanaman yang sering dijadikan sebagai ramuan yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit. Tak hanya bermanfaat mengatasi berbagai penyakit atau keluhan yang dialami oleh orang dewasa, namun bawang putih dan bawang merah juga bermanfaat dalam tata laksana perawatan bayi.

Khasiat Bawang Merah dan Bawang Putih untuk Bayi

Kondisi bayi yang berada pada tahap awal kehidupannya seringkali rentan terhadap penyakit sehingga makanan, minuman bahkan perawatan sehari-hari seharusnya menjadi perhatian. Penggunaan obat-obatan herbal seperti yang terkandung dalam bawang merah dan bawang putih, patut menjadi satu pilihan untuk mengurangi asupan bahan kimiawi yang tentunya akan merugikan bagi tubuh bayi bila digunakan dalam jumlah yang cukup besar karena penggunaan rutin dari waktu ke waktu.

Mengapa disebut besar dalam penggunaan bahan kimiawi? Yah, karena bila kita menemui si kecil panas demam, kita selalu tergantung pada obat-obatan buatan pabrik sebagai penurun panas. Keluhan serupa dan terjadi beberapa kali dalam periode emasnya tentunya menjadi satu tantangan bagi orangtua untuk tidak menggunakan obat pabrik dan memilih penggunaan bahan herbal sebagai obat bagi si kecil.

Berbagai manfaat bawang merah dan bawang putih yang selama ini kita ketahui hanya sebagai penunggu dapur ternyata memiliki kandungan zat-zat positif seperti kalsium, saltivin, sulfur, fosfor, zat besi, protein, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Adapun berbagai manfaat bawang putih dan bawang merah yang diperuntukkan bagi bayi adalah :

  • Parutan bawang putih dapat mengatasi berbagai macam penyakit seperti luka, iritasi, memar, dan penyakit herpes (karena bawang putih dapat membunuh virus herpes).
  • Bawang putih yang memiliki kandungan vitamin A sangat baik bagi perkembangan organ mata sang bayi.
  • Bawang putih dapat berperan sebagai antibakteri dan antibiotik, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
  • Bawang putih membantu kerja usus bayi sehingga metabolisme pencernaan dalam lambung menjadi lancar dan kesehatan lambung dapat terjaga.

Itu tadi adalah beberapa khasiat dari bawang putih yang bisa anda dapatkan. Jadi mulai sekarang untuk para ibu bisa mulai mempertimbangkan dan mengenalkan bawang putih ini pada si bayi dengan cara menambahkan sedikit bawang putih kedalam bubur bayi atau makanan lain yang dikonsumsi bayi.

Untuk bawang merah sendiri juga memiliki banyak kandungan zat penting seperti fosfor, niacin, vitamin C, enzim alinase, minyak atsiri, asam fenol, sulfur, kalsium dan pektin. Zat-zat tersebut mampu memberikan manfaat positif bagi bayi. Manfaat bawang merah untuk bayi yaitu:

  • Parutan bawang merah dapat menurunkan pada bayi. Parutan atau bawang merah yang diiris tipis dicampur dengan minyak zaitun dan minyak telon, dioleskan pada seluruh permukaan tubuh bayi yang terkena demam.
  • Untuk mengatasi perut kembung dan masuk angin pada bayi yaitu dengan cara mengoleskan bawang merah yang telah dihaluskan pada perut bayi. Tindakan ini dapat dilakukan karena kandungan minyak atsiri yang dimiliki bawang merah sehingga dapat melancarkan sirkulasi darah dan menghangatkan suhu tubuh bayi.
  • Kandungan antiseptik yang dimiliki bawang merah dapat digunakan untuk mengatasi keluhan yang sering menimpa bayi seperti batuk, pilek, dan cacingan.

Setelah diketahui manfaat atau khasiat bawang merah dan bawang putih yang sangat positif bagi bayi, maka tidak ada salahnya bagi ibu mencoba beralih ke ramuan tradisional untuk perawatan bayi. Kembali ke alam dan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber herbal bagi putra putri kita tak ada ruginya kan?

Saturday, July 15, 2017

Cara Mengurus Bayi Baru Lahir yang Harus Bunda Tahu

Cara Mengurus Bayi Baru Lahir yang Harus Bunda Tahu

Cara Mengurus Bayi Baru Lahir - Didalam melakukan perawatan bayi yang baru lahir saat di rumah pastinya tidaklah mudah apalagi bagi pasangan yang baru saja memiliki buah hati untuk pertama kali. Ayah dan bunda paling tidak harus memiliki keberanian dan pengetahuan cukup mengenai hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan berkaitan dengan kebiasaan yang segera ditemukan pada si bayi.

Yang pasti harus dihadapi paling awal adalah menyusui, kemudian memandikan serta beradaptasi dengan jadwal lapar si kecil yang bisa jadi amat mengejutkan, karena akan datang kapan saja, bahkan ketika Anda dan pasangan sedang tertidur pulas.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengurus bayi baru lahir di rumah :

Menyusui :

Cara Merawat Bayi Baru Lahir

Cara mengurus bayi baru lahir di rumah, tidak bisa dilepaskan dari cara sang ibu menyusui. Karena seperti diketahui, bayi tidak boleh diberi apapun selain air susu ibu atau ASI sampai umurnya 6 bulan. Lakukan kegiatan ini sesering mungkin agar bayi dan Anda kemudian menjadi terbiasa. Duduk dengan dada yang tegak., tidurkan bayi di pangkuan Anda dengan menyandarkan kepalanya di lengan sebelah kiri. Perhatikan jarak antara mulut bayi dan puting susu. Berikan posisi paling nyaman kepada bayi Anda sehingga dia tidak rewel dan dapat menghisap ASI sebanyak yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Hindari menyusui dengan posisi si ibu tertidur untuk mencegah masuknya ASI ke dalam telinga bayi. Akan terasa sangat sulit pada hari-hari pertama. Kehadiran pasangan Anda walaupun hanya menemani, mengelus-elus punggung Anda atau menatap mata Anda akan sangat membantu secara psikologis.

Memandikan :

Cara Merawat Bayi Baru Lahir Di Rumah

Cara mengurus bayi baru lahir di rumah selanjutnya adalah memandikan. Perlu kehati-hatian dalam melakukan ini. Apalagi ketika tali pusat belum terlepas, tidak boleh ada benda apapun yang ditaburkan ke atasnya dan jagalah area ini untuk tetap kering. Siapkan segala keperluan dalam memandikan bayi, air dengan temperature cukup, periksa berulang untuk memastikan bahwa air tidak terlalu panas atau dingin. Sediakan washlap, handuk dan baju yang akan digunakan si bayi, minyak telon bedak dan lain-lain sebelum Anda memandikan. Sabun dan sampo, dekatkan dengan jangkauan Anda. Sekali lagi kehadiran pasangan untuk melakukan kegiatan ini bersama-sama akan sangat baik sehingga Anda bisa berbagi konsentrasi dalam menjaga si bayi.

Memandikan adalah cara merawat kulit bayi dari serangan kuman, sekali sehari sudah cukup, pilihlah sabun khusus bayi, agar kandungan zat-zat di dalamnya cocok untuk kulit yang masih halus. Demikian juga shampo untuk merawat rambutnya, pilih yang tidak akan mengakibatkan perih di mata. Gunakan baby oil vitamin E setelah dihanduki untuk tetap menjaga kelembaban dan bedak tabur, untuk melindunginya dari keringat berlebih.

Membersihkan mata, hidung, telinga dan mulut bayi :

perawatan bayi baru lahir

Jangan lewatkan pentingnya membersihkan mata, hidung dan telinga bayi. Carilah cotton buds yang lembut kemudian celupkan ke air hangat agar kotoran lebih mudah dihilangkan. Demikian juga dengan mulut bayi, biasanya terdapat bekas susu di lidah, untuk membersihkannya sudah tersedia alat yang dijual di apotik dan toko peralatan bayi. Tetapi bila tidak ada, gunakan kapas lembut yang sudah dibasahi, lap lidah bayi dengan lembut dan berhati-hati.

Menggunting kuku :

merawat bayi

Cara mengurus bayi baru lahir yang juga tidak boleh dilupakan adalah menggunting kuku jari tangan dan kakinya. Sang ayah bisa melakukannya ketika bayi sedang disusui atau sedang tidur. Pilih gunting kuku kecil yang cukup tajam. Lakukan juga dengan hati-hati.

Kebersihan saat buang air :

merawat bayi baru lahir

Terakhir, merawat bayi yang baru lahir di rumah juga adalah memperhatikan kebersihan ketika bayi buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB). Biasakan membersihkan kemaluannya dengan kapas dan air hangat setelah BAK. Apabila menggunkan diaper, rajinlah untuk mengganti diaper minimal 3 jam sekali. Gunakan baby oil atau cream khusus sebelum mengenakan popok kain atau diapernya yang baru. Demikian juga setelah BAB. Pastikan membersihkan dengan cara yang benar yaitu dari arah kemaluan ke anus, menggunakan tisu basah atau kapas basah. Lakukan hingga kotoran diyakini tak bersisa.

Demikian tadi pembahasan mengenai tips cara mengurus bayi baru lahir di rumah yang bisa saya sampaikan pada artikel kali ini, semoga bermanfaat!

Tips Cara Memandikan Bayi Baru Lahir yang Baik dan Benar

Tips Cara Memandikan Bayi Baru Lahir yang Baik dan Benar

Tips Cara Memandikan Bayi Baru Lahir yang Baik dan Benar - Memandikan bayi baru lahir bisa dibilang gampang-gampang susah. Bagi orangtua yang sudah berpengalaman dalam hal melakukan perawatan bayi baru lahir, tentunya tidak akan menjadi sebuah masalah besar. Lain halnya dengan para orangtua baru yang baru pertama kali punya bayi, Anda sebagai orangtua harus bertanya dan belajar langsung dari paramedis sebelum membawa si kecil pulang ke rumah.

Cara Memandikan Bayi Baru Lahir

Keterlibatan langsung/involvement support dari orang tua kepada anak dalam hal ini bayi baru lahir akan mendatangkan keuntungan bagi orangtua karena akan meningkatkan bonding atau ikatan antara orangtua dan bayi. Anda tentunya tidak ingin melewatkan hal ini bukan?

Lalu bagaimana cara memandikan bayi baru lahir yang baik dan benar dan apa yang pertama kali perlu anda lakukan dalam mempersiapkan-nya?

Pertama :
Rencanakan berbagai kebutuhan yang nantinya akan dibutuhkan dalam proses memandikan sehingga nantinya 'acara' memandikan bayi akan jauh lebih menyenangkan,dan aman. Pastikan semua perlengkapan mandi bayi mulai dari sabun, waslap, kapas, popok bersih, handuk di area mandi dan membersihkan bayi, sudah anda persiapkan semuanya.

Hal ini harus dipersiapkan dengan lengkap untuk mencegah adanya barang yang tertinggal sehingga anda harus mengambilnya ketika anda masih menggendong bayi. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya bila tangan anda basah dan licin. Jadi persiapkan terlebih dahulu.

Kedua :
Perhatikan suhu air yang akan anda gunakan untuk memandikan atau bahkan hanya diseka karena kulit bayi lebih mudah melepuh sehingga cek suhu air dengan pergelangan atau siku anda. Anda bisa gunakan bak mandi khusus bayi sebagai tempat memandikan atau membasuh bayi. Untuk mencegah bayi terlepas dari tangan anda maka lengkapi perlengkapan mandi dengan alas mandi yang berupa gumpalan handuk atau ganjalan saat anda mulai membasuh bayi. Dengan alas bayi, bagi anda yang masih kurang terampil memegang bayi saat mandi tentunya akan sangat terbantu dan mencegah bayi anda merosot dari pegangan anda.

Ketiga :
Jangan pernah meninggalkan bayi anda sendirian dalam bak mandi. Tundalah kegiatan lainnya saat anda memandikan bayi.

Keempat :
Jangan langsung memandikan bayi anda saat tali pusarnya belum copot dan mengering. Lakukan secara bertahap dengan membasuh tubuh bayi dengan spons atau waslap. Bagi yang telah berpengalaman tentunya sudah mengetahui tentang tata cara memandikan bayi baru lahir di bak mandi disaat tali pusarnya belum terlepas, namun bagi anda orangtua baru, cukup dengan membasuh tubuh bayi adalah pilihan yang aman.

Kelima :
Pertama kali yang anda lakukan terhadap tubuh bayi saat jelang memandikannya adalah meletakkan bayi pada handuk atau alas mandi lainnya yang memiliki permukaan rata. Pastikan bayi anda aman dengan selalu memastikan anda menopang kepalanya dengan baik selama ia berada dalam bak mandi, mulailah lepaskan pakaiannya, celupkan waslap pada air hangat kemudian peras hingga lembab.

Mulailah gunakan waslap tanpa sabun tersebut untuk membersihkan wajah pertama kalinya hingga bersih kemudian kepala, leher, belakang telinga. Tahap selanjutnya celupkan waslap pada cairan sabun bayi untuk membasuh dada, perut, tubuh, tangan, paha dan kakinya. Jangan lupa basuhlah rambut bayi 1-2 kali tiap minggu, pastikan tidak ada busa sabun masuk ke matanya.

Bila hal tersebut terjadi gunakan bola kapas lembab untuk membersihkan mata bayi. Bilas kembali dengan waslap lembab yang bersih dari sabun kemudian keringkan perlahan dengan handuk lembab. Selalu selimuti bayi dengan handuk selama pakaian belum dikenakan untuk memberikan kehangatan selama tubuh bayi masih basah.

Keenam :
Yang terakhir yaitu selalu yakinlah dan percaya diri dalam merawat si kecil pasca persalinan. Jangan malas untuk mencari ilmu perawatan bayi demi perkembangan tumbuh kembang si kecil.

Itu tadi adalah beberapa Tips Cara Memandikan Bayi Baru Lahir yang Baik dan Benar supaya tidak salah langkah dalam melakukannya dan semoga bisa membantu anda terutama para orangtua baru yang mungkin masih kesulitan dan takut dalam memandikan bayinya.

Friday, July 14, 2017

Cara Mengatasi Demam Pada Bayi Karena Tumbuh Gigi

Cara Mengatasi Demam Pada Bayi Karena Tumbuh Gigi

Cara Mengatasi Demam Pada Bayi Karena Tumbuh Gigi - Kebanyakan orang tua terutama ibu akan menjadi sangat khawatir ketika mengetahui bayinya sedang sakit atau mengalami satu hal yang membuat si bayi tidak tenang. Keadaan bayi yang tidak tenang atau sakit ini pun juga disebabkan oleh beberapa penyebab. Salah satunya adalah ketika bayi mengalami demam saat tumbuh gigi. Di sinilah ibu sebaiknya mengetahui bagaimana cara mengatasi demam pada bayi saat tumbuh gigi.

Cara Mengatasi Demam Pada Bayi Karena Tumbuh Gigi

Secara umum, bayi akan mulai mengalami pertumbuhan gigi sejak menginjak usia 6 bulan. Kemudian, proses pertumbuhan gigi ini akan terus berlangsung sampai gigi susu bayi menjadi lengkap yaitu ketika bayi sudah menginjak usia 3 sampai 3,5 tahun.

Namun, usia ini bukanlah usia patokan untuk semua bayi yang ada. Beberapa bayi akan mengalami proses pertumbuhan bayi yang lebih cepat dan juga sebagian yang lainnya justru akan mengalami kelambatan dalam waktu pertumbuhan giginya.

Salah satu ciri khas yang banyak ditemukan pada bayi ketika mengalami pertumbuhan gigi adalah adanya demam atau bayi menjadi panas. Suhu badan bayi pada saat ini bisa mencapai 38 derajat celsius.

Hal ini sejatinya adalah sebuah hal yang sangat wajar untuk terjadi karena pada saat proses pertumbuhan gigi ini, akan tumbuh pula akar gigi yang menembus pada bagian gusi bayi. Inilah yang menyebabkan rasa sakit dan kemudian membuat suhu badan bayi akan naik.

Beberapa gejala atau tanda tumbuh gigi yang lainnya juga akan menyertai demam bayi saat tumbuh gigi ini. misalnya adalah bayi akan menjadi sangat rewel. Ia tak henti-hentinya untuk menangis, gelisah dan merasa tidak nyaman. Selain itu, bayi mengalami penurunan nafsu makannya baik itu makanan pendamping ASI yang sudah mulai diberikan pada usia ini atau bahkan bayi tidak mau untuk menyusu.

Bayi saat memulai proses tumbuh gigi ini juga akan sering kali memperlihatkan tanda bahwa ia suka sekali untuk memasukan benda yang ada di dekatnya ke mulutnya. Entah itu mainan, kain atau bahkan tangannya sendiri. Beberapa gejala inilah yang akan ada di ketika tumbuh gigi.

Namun, gejala demam pada bayi ketika gigi tumbuh ini tidak terjadi oleh semua bayi yang ada. Ada sebagian bayi yang tak mengalami sedikit gangguan pun pada saat ini. hal ini bergantung pada sistem daya tahan yang dimiliki oleh si bayi tersebut.

Lalu, bagaimana cara mengatasi demam pada bayi karena tumbuh gigi?


Hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua atau ibu adalah tetap dalam keadaan yang tenang. Demam pada si bayi adalah sebuah hal yang wajar dan akan hilang dengan sendirinya setelah sekitar satu atau dua hari. Sehingga dengan ini, ibu tak perlu begitu khawatir atau sampai memutuskan bayi dibawa ke dokter.

Yang kedua, ibu harus tetap menjaga asupan makanan yang masuk ke tubuh bayi. Misalnya bayi menolak untuk makan atau menyusu, ibu sedapat mungkin untuk mencoba dan berusaha agar bayi mau makan. Entah itu dengan memberikan makanan yang lebih lunak atau menjaga mood bayi ketika makan sehingga bayi tetap makan.

Hanya ketika bayi dirasakan dalam keadaan yang sangat rewel dan tak tertangani lagi, misalnya menangis tak henti-hentinya, dalam keadaan ini bayi dapat dibawa ke dokter. Dengan ini, orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai penangan apa yang sebaiknya dilakukan kepada bayi untuk membantu bayi dalam proses tumbuh gigi ini.

Itulah beberapa cara mengatasi demam pada bayi karena tumbuh gigi yang bisa anda lakukan. Menjadi ibu yang cerdas akan menentukan keadaan dan kualitas dari bayi itu sendiri. Semoga bermanfaat.

Tanda-tanda yang Sering Muncul Saat Bayi Tumbuh Gigi

Tanda-tanda yang Sering Muncul Saat Bayi Tumbuh Gigi

Tanda-tanda yang Sering Muncul Saat Bayi Tumbuh Gigi - Salah satu proses tumbuh kembang bayi adalah perihal tumbuhnya gigi. Lalu umur berapa bayi tumbuh gigi? Rata-rata gigi awal bayi tumbuh di usia 4 sampai 8 bulan. Namun, setiap bayi memang tidak disamakan progres pertumbuhan gigi nya. Ada bayi yang giginya sudah tumbuh saat ia berusia kurang dari 4 bulan. Ada pula bayi yang sudah menginjak usia 7 bulan pun, giginya belum nongol juga. Akan tetapi orangtua tidak usah cemas dengan kondisi tersebut, karena hal ini masih dikatakan normal. Artinya, orangtua pun tidak dapat memprediksi secara tepat, kapan buah hatinya akan mulai tumbuh gigi.

Bayi Tumbuh Gigi
Dalam proses pertumbuhan gigi bayi biasanya akan merasakan kondisi yang sangat tidak nyaman. Pada akhirnya, kondisi tersebut akan membuat bayi jadi sering rewel, susah makan dan menangis. Terkadang, orangtua juga tidak menyadari apa penyebab 'bad mood' sang bayi, yang ternyata sedang mengalami tumbuh gigi.

Sebetulnya, keluhan yang dirasakan bayi berbeda-beda. Bahkan, pada sebagian bayi ada yang pertumbuhan giginya cukup cepat dan tidak mengindikasikan keluhan apapun. Keluhan yang terjadi pada saat tumbuh gigi pada bayi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: ketahanan bayi pada rasa sakit, kepribadiannya dan seberapa padat gusi bayi Anda.

Berbagai gejala sang bayi tumbuh gigi, cenderung muncul saat beberapa hari sebelum serta sesudah tumbuh gigi. Untuk urutan pertumbuhan gigi pada bayi biasanya gigi yang pertama kali tumbuh adalah dua gigi depan bawah. Kemudian diikuti oleh empat gigi atas.

Terkadang saat gigi geraham mulai tumbuh akan lebih banyak mengundang keluhan. Hal ini di karenakan bentuk gigi geraham lebih besar, gemuk dan kondisinya agak luas. Pada beberapa kasus, saat gigi geraham bayi tumbuh maka gusi pun akan terlihat mengembung. Bahkan, ada juga yang gusinya berwarna agak kebiruan. Ketika gigi sudah nongol bisa saja gusinya akan mengeluarkan darah dan tentunya bayi akan menjadi sangat rewel. Setelah gigi tumbuh dan gusi tidak lagi bengkak biasanya bayi akan lebih tenang dan tidak rewel.

Berikut terdapat beberapa tanda bayi tumbuh gigi (pada umumnya) yang sering muncul dan terjadi dan perlu untuk para orangtua ketahui, antara lain:

Mengeluarkan air liur : Hal ini disebabkan karena proses pertumbuhan gigi bayi akan merangsang pengeluaran air liur.

Ruam pada dagu atau wajah : Ruam ini masih berhubungan dengan pengeluaran air liur yang banyak. Biasanya terjadi di sekitar area mulut atau dagu. Bahkan kadang ditemukan juga di bagian leher. Kulit bayi, memang sangat sensitif, termasuk dengan air liurnya sendiri. Oleh sebab itu, orangtua harus segera mengusap/ membersihkan air liur bayi dengan sapu tangan, dsb. Ruam pada bayi bisa diatasi dengan mengoleskan krim kulit khusus bayi.

Batuk : Produksi air liur yang cukup berlebih, cenderung membuat bayi mudah tersedak lalu batuk.

Senang dan sering menggigit : Pertumbuhan gigi otomatis akan menimbulkan tekanan pada gusi. Hal ini mengakibatkan sang bayi merasa tidak nyaman, sehingga ia akan menyalurkannya melalui gigitan. Bahkan kepada benda apapun. Mulai dari puting susu ibu (bila masih menyusu), pada mainannya atau menggigiti jari.

Demam : Pembengkakkan pada gusi bayi, selain menimbulkan rasa sakit juga dapat mengakibatkan demam. Akan tetapi, demam yang dialami cenderung demam rendah (tidak lebih dari 101ºF). Apabila sang bayi mengalami demam dengan tubuh lemas atau menderita gejala lebih parah, maka sebaiknya hubungi dokter. Sebab, dikhawatirkan ada masalah yang lebih serius. Untuk tips masalah ini bisa anda baca selengkapnya para artikel cara mengatasi demam pada bayi karena tumbuh gigi.

Rewel : Dengan segala ketidaknyamanan yang dirasakan bayi, tentunya ia akan mudah rewel, susah makan bahkan hingga menangis. Beberapa bayi, bisa jadi hanya rewel dalam beberapa jam saja. Namun, sebagian bayi mungkin akan rewel lebih lama, entah untuk beberapa hari, bahkan dalam hitungan minggu.

Itulah beberapa tanda bayi tumbuh gigi yang sering muncul dan terjadi, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, khususnya untuk para bunda dan ayah yang sedang mempunyai bayi atau balita.

Thursday, July 13, 2017

Cara Menurunkan Demam Pada Anak Dengan Wortel

Cara Menurunkan Demam Pada Anak Dengan Wortel

Cara Menurunkan Demam Pada Anak Dengan Wortel - Selama ini yang kita ketahui mengenai wortel adalah salah satu jenis sayuran yang baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan mata. Namun hampir sebagian besar belum menyadari jika ada cara efektif untuk mengatasi demam pada anak yaitu dengan wortel. Sejauh ini selain kandungan vitamin A – nya yang tinggi dan baik untuk mata, yang kita ketahui tentang wortel adalah sayuran berwarna orange dan disukai oleh kelinci kesayangan kita.

Cara Menurunkan Demam Pada Anak Dengan Wortel

Kalau pada artikel sebelumnya saya sudah membahas mengenai penyebab demam pada anak, maka sesuai janji saya maka pada artikel ini saya akan membahas mengenai cara menurunkan demam pada anak secara alami yaitu dengan wortel. Demam memang bukanlah penyakit yang patut ditakuti, bisa dibilang justru ini bukanlah sebuah penyakit namun hanyalah sebuah tanda awal yang diberikan oleh tubuh untuk memberi tahu bahwa kondisinya sedang memburuk. Ketika virus atau bakteri yang menyebabkan tubuh kita jatuh sakit menyerang sistem imunitas kita, salah satu cara yang dilakukan oleh tubuh untuk menghambat pertumbuhan virus dan bakteri tersebut adalah dengan naiknya suhu tubuh. Keadaan inilah yang kemudian dikenal sebagai demam.

Reaksi tersebut juga yang muncul ketika imunitas anak kita sedang terserang virus ataupun bakteri. Secara spontan, suhu tubuh anak akan lebih tinggi dan panas dari biasanya. Ketika anak terserang demam, yang perlu dilakukan adalah tetap tenang. Gelisah justru akan membuat anak anda menjadi rewel dan anda akan merasa kesulitan mengambil tindakan. Jika sebelumnya anda terbiasa dengan pemberian parasetamol ataupun ibuprofen pada anak yang terkena demam, sebaiknya mulai hari ini anda mengganti kebiasaan anda.

Yang terbaik tetaplah yang terbuat dari bahan-bahan alami. Salah satu cara terbaik untuk mengobati demam anak yaitu memberikan cairan wortel. Jangan lupa setelah memberikan cairan wortel ini, biarkan anak untuk beristirahat dalam waktu yang cukup dengan tujuan agar khasiat alami yang terkandung dalam wortel bisa diserap secara optimal oleh tubuh sehingga demam akan segera teratasi.

Berikut ini adalah cara mengatasi demam pada anak dengan wortel.


Persiapkan 200 gram wortel, pilihlah yang segar dan berkualitas baik. Kemudian cuci bersih wortel tersebut dan hilangkan kotoran dari kulitnya. Setelah wortel dipastikan sudah bersih, kemudian parut atau haluskan dengan blender wortel tersebut hingga anda bisa memerasnya dan mendapatkan saripati wortel itu. Lalu, rebuslah saripati wortel dengan ditambahkan ¾ gelas air putih. Rebus hingga mendidih dan berikan ramuan tersebut selagi hangat. Ramuan wortel ini sangat baik dan cocok untuk anak mulai usia 2 hingga 5 tahun, dengan dosis 2x sehari, ¼ gelas setiap kali minum. Berikan sedikit demi sedikit agar khasiatnya lebih cepat terasa.

Bila demam yang terjadi pada anak disebabkan karena diare, anda juga bisa memberikan cairan rebusan wortel kepadanya. Untuk mengatasi hal ini, caranya jauh lebih mudah dari yang sebelumnya. Anda cukup memotong wortel kecil-kecil secukupnya. Lalu rebuslah potongan wortel itu selama 8 hingga 10 menit. Kemudian saring airnya saja dan segera berikan pada anak anda.

Wortel memang sangat berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit karena ia merupakan salah satu jenis sayuran yang diperkaya dengan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dan mengandung zat antibacterial. Jangan lupa untuk memperhatikan asupan cairan yang masuk pada tubuh anak anda dalam pemulihan kondisi pasca demam. Oleh karenanya selain minum ramuan wortel, berikanlah banyak air putih pada anak anda untuk menjaga metabolisme tubuhnya.

Bila anda memiliki asma, wortel juga cukup manjur untuk mengatasinya. Caranya pun mudah. Kukuslah 2 hingga 3 buah wortel, kemudian makanlah wortel yang telah dikukus tersebut dan minumlah air hangat setelahnya. Nah, silakan mencoba cara menurunkan demam pada anak dengan wortel, semoga anak anda bisa segera lekas sembuh.

Featured Post

18 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Yang Sering Dilakukan

Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak - Memberikan pendidikan terbaik bagi anak adalah tugas...