CIKIMIS


Selamat Datang

Monday, August 2, 2021

Cara Membina Anak Berbakat

Cara Membina Anak Berbakat

Cara Membina Anak Berbakat haruslah diketahui oleh orangtua agar dapat lebih terarah  dalam menghadapi dan membina anak. Dan pada kesempatan kali ini kita akan berbagi beberapa tips dalam membina anak, simak terus ulasan berikut ini.

Cara Membina Anak Berbakat


  • Cara Membina Anak Berbakat yang perlu diketahui orangtua yang pertama yaitu perlu diingat bahwa anak anak berbakat tetap seorang anak dengan kebutuhan seorang anak. Walupun memiliki kemampuan kemampuan mental unggul, dalam perilakunya kebanyakan dari mereka sama seperti anak anak biasa. Ia bisa merasa jengkel, marah, menangis, atau mengucapkan kata kata seperti anak anak lain. Jangan mengharapkan setiap pernyataan atau pertanyaannya akan selalu mencerminkan keunggulannya. Anak berbakat membutuhkan kasih sayang dan pembinaan yang pada dasarnya sama seperti anak anak lain.

  • Cara membina anak yang perlu diketahui orangtua yang kedua yaitu janganlah membandingkan anak dengan kakak dan adiknya atau sebaliknya. Tidak perlu mencurahkan banyak perhatian berlebihan terhadapnya dibandingkan dengan terhadap anak anak lain. Karena setiap anak adalah unik, mempunyai kekhasannya sendiri. Kadang kadang memang anak anak membutuhkan perhatian khusus, misalnya ia mengalami kesulitan di sekolah karena kurang mendapat pengertian dan penerimaan dari guru atau dari anak anak lain. Namun, hal itu jangan sampai membuat iri saudara saudaranya, karena mungkin adiknya juga membutuhkan perhatian tambahan, karena kelemahan fisik tertentu dan kakanya membutuhkan perhatian khusus karena sedang dalam masa remaja dengan aneka masalahnya. Demikianlah setiap anak dalam keluarga memerlukan perhatian khusus dari orangtua.

  • Jangan pula suka membandingkan anak berbakat dengan anak anak tetangga, misalnya memamerkan keunggulannya di depan kenalan kenalan atau tetangga. Sikap seperti ini membuat orang lain tidak suka dan iri. Bukankah keluarga dekat seperti kakek, nenek, paman, bibi, lama lama menjadi bosan, kalau harus terus menerus mendengarkan cerita tentang prestasi anak.

  • Sempatkan diri untuk mendengar dan menjawab pertanyaan pertanyaannya. Anak berbakat sering mengajukan lebih banyak pertanyaan membutuhkan pemikiran dalam menjawabnya. Pupuklah rasa ingin tahunya dengan member jawaban jawaban selengkap mungkin secara jujur. Jika kita pada saat itu belum dapat menjawabnya, katakan dengan terus terang, atau katakan bahwa pertanyaan itu terlalu sulit untuk dijelaskan.

  • Usahakan baginya aneka ragam buku, majalah, surat kabar, dan bahan bahan lainnya yang dapat memperkaya pengalamannya. Ajaklah ia mengunjungi museum, perpustakaan, tempat tempat bersejarah, tempat tempat kesenian, dan sebagainya. Berilah ia kesempatan untuk bertemu dengan orang lain dan melihat tempat tempat yang dapat memuaskan rasa ingin tahunya dan yang menantang kecerdasan dan kreativitasnya. Rencanakan dengan orangtua yang lain dan dengan sekolah untuk mengadakan rekreasi ke tempat tempat yang menarik.

  • Cara Membina Anak Berbakat yang perlu diketahui orangtua yang keenam yaitu berilah kesempatan yang seluas luasnya untuk memuaskan rasa ingin tahunya dengan menjajaki bermacam mcam bidang. Meskipun demikian jangan memaksakan minat minat tertentu. Misalnya karena kita berpendapat bahwa bagi seorang anak laki laki penting untuk tahu tentang teknik lalu memberikan bahan bahan bacaan atau permainan, ktia cenderung hanya mengusahakan bahan atau alat alat permainan tertentu yang melulu tentang teknik, yang mungkin lebih mencerminkan minat atau ambisi kita sebagai orangtua.

  • Jika anak ingin mendalami salah satu bidang yang diamati, berilah kesempatan, akrena belum tentu ia memiliki kesempatan itu di sekolah. Tentu saja perlu dilihat apakah minat asli atau hanya mengikuti minat sekelompok anak tertentu, dan sejauh mana keadaan keuangan keluarga memungkinkan hal itu.

  • Jika anak ingin dan dapat melakukan sesuatu sendiri, berilah kesempatan. Dengan demikian orangtua memupuk kemandirian, kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab anak. Lebih dari anak anak biasa, anak anak mampu menilai kemampuan dan keterbatasannya. Sayang sekali orangtua sering kurang memahami atau menyadari ciri ciri mana yang paling penting dipupuk pada anak agar kelak menjadi orang dewasa yang mandiri dan percaya kepada diri sendiri.

  • Anak berbakat pada umumnya kreatif. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa ia selalu kreatif. Ia tidak perlu sepanjang hari sibuk dengan kegiatan mental. Orangtua hendaknya berhati hati, jangan sampai berlebihan dalam memberikan makanan mentalnya. Beri juga waktu untuk kegiatan fisik olahraga dan untuk melamun atau berkhayal. Banyak orangtua mengira bahwa berkhayal tidak baik dan tidak berguna. Kegiatan anak harus selang seling antara kerja dan bermain, antara sibuk dan santai.

  • Hendaknya orangtua tidak lupa menghargai dan memuji usaha usaha baik dari anak. Hal ini sebenarnya berlaku untuk semua anak, terlebih khusus anak berbakat kadang kadang memerlukan dukungan lebih agar mau dan berani melakukan hal hal dan tugas tugas yang sulit, majemuk, dengan risiko membuat kesalahan atau mengalami kegagalan.

Demikianlah tadi diantaranya beberapa tips dan Cara Membina Anak Berbakat yang dapat kami bagikan. Semoga beberapa tips diatas dapat menjadi panduan dan referensiyang bermanfaat agar lebih terarah dalam  membina anak berbakat


Baca juga: Cara Membentuk Kepribadian Anak

Sunday, August 1, 2021

 Cara Membentuk Kepribadian Anak

Cara Membentuk Kepribadian Anak

Cara Membentuk Kepribadian Anak - Membentuk kepribadian anak sangat tergantung dari lingkungan terdekat sang anak yaitu keluarganya sendiri. Proses pembentukan kepribadian anak dapat dimulai sejak dini, bahkan beberapa teori menyebutkan pembentukan karakter anak sudah dapat dilakukan sejak dalam kandungan. Lantas bagaimanakah langkah atau upaya yang tepat untuk melakukan pembentukan karakter sejak dini? simak terus ulasan berikut ini.

Cara Membentuk Kepribadian Anak

Hidup dan Belajar dengan Orang Lain

Berbuat baik kepada orang lain sudah merupakan hal yang sering diajarkan kepada tiap individu bila mereka bekerja atau dalam kehidupan sehari hari. Namun pada jaman sekarang jarang sekali orang yang benar benar bersikap seperti itu.

Perlu diketahui bahwa anak yang terbuka dan ramah akan dapat lebih mudah bergaul di dalam masyarakat dibandingkan mereka yang bersikap sebaliknya. Standar hidup anak dan orang dewasa berdasarkan pada bagaimana mereka dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. Bagi anak di bawah usia lima tahun sangatlah penting untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal mereka. Hal ini mengajarkan kepada mereka betapa pentingnya bersosialisasi dengan masyarakat dan bagaimana seharusnya mereka bersikap di masyarakat.

Anak yang baru belajar berjalan sudah siap untuk bersosialisasi dengan orang lain. Mereka mencontoh semua perbuatan orang dewasa yang dilihatnya dan reaksi tersebut akan mempengaruhi sikapnya ketika ia beranjak dewasa nantinya. Mengembangkan hubungan selalu menjadi bagian yang terpenting dalam membentuk kepribadian anak. Anak bahkan tidak mengenal dirinya sebagai individu namun sebagai bagian dari keluarga. Sehingga jika kita perhatikan, terdapat anak yang hidup di lingkungan keluarga yang kasar maka ia akan bersikap kasar. Meskipun tanpa ia sadari bahwa sikapnya tersebut kasar, hal ini dikarenakan ia hanya mencontoh bagaimana ia sebagai anggota keluarga bersikap sama dengan anggota keluarga yang lain.

Hubungan yang paling mempengaruhi anak adalah yang mana yang lebih menarik buat anak itu sendiri. Tergantung pada pengalaman keluarga, anak akan belajar bagaimana bersikap dalam masyarakat. Penting bagi pertumbuhan anak jika sedini mungkin sebuah keluarga mengajak anaknya untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Mengenal karakter karakter tiap orang tanpa dipengaruhi oleh hal hal yang negative juga merupakan salah satu cara agar anak dapat mudah masuk ke dalam masyarakat dan menjalani hidup sebagaimana mestinya.

Pengalaman anak dimulai ketika mereka mulai masuk ke masyarakat yaitu taman kanak kanak, dimana hubungan dengan orang lain mulai terjalin dan kemudian dikembangkan oleh orang tua. Transisi dari rumah ke taman kanak kanak juga merupakan masalah yang harus dihadapi anak dalam bersosialisasi. Kondisi rumah dan sekolah tidaklah sama, disana anak tidak sendiri melainkan bersama dengan anak anak lainnya. Hidup anak yang mudah bersosialisasi dengan orang lain memberikan banyak pelajaran dan pengalaman kepada sang anak nantinya saat dewasa.

Karakter anak dibentuk sejak kecil, anak yang percaya diri dan pintar bersosialisasi sudah siap untuk terjun ke masyarakat. Namun tentu saja masih perlu bantuan orang dewasa untuk membentuk karakternya lebih baik lagi. Masa masa sekolah anak, hubungan anak dengan orang lain, dan aktivitas sosialisasi lainnya memberikan pengalam kepada anak untuk belajar bagaimana bersikap dalam masyarakat.


Mengembangkan Pemahaman dan Kemampuan Dalam Berteman

Berteman merupakan hal yang penting bagi anak. Jika tidak berteman maka aka nada emosi yang terpendam pada anak tidaklah baik karena akan memunculkan karakter negative pada diri mereka. Perlu diketahui, hasil belajar di sekolah tidaklah hanya dipengaruhi faktor bisa atau faham terhadap materi namun juga motivasi untuk belajar. Hal yang dapat memotivasi anak dalam kegiatan belajar salah satunya adalah lingkungan sosialnya di sekolah yang nyaman dan mendukung.

Fakta bahwa kebanyakan anak di taman kanak kanak mudah berteman dan bersosialisasi mengindikasikan bahwa ketika mereka bertambah usianya tidak akan mengalami kesulitan dalam berteman dan bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat. Bagaimana anak berkelakuan di masyarakat merupakan rangsangan masyarakat terhadap diri mereka. Cara untuk membentuk kepribadian anak memang berbeda beda tergantung cara yang digunakan oleh orangtua dan lingkungan si anak. Misalnya anak yang merasa dirinya tidak diterima oleh masyarakat maka ia akan berontak dan melakukan hal hal yang negative begitu juga sebaliknya.

Sangat penting untuk memahami lebih awal mengenai kategori sikap anak agar ke depannya dapat diperbaiki. Perlu diketahui bahwa anak cenderung memilih teman yang sesuai dengan karakternya. Penelitian mengatakan anak perempuan jauh lebih mudah dan mengetahui bagaimana cara berteman daripada anak laki laki.

Demikian informasi mengenai Cara Membentuk Kepribadian Anak, yang diharapkan dapat menjadi referensi yang bermanfaat sebagai panduan dalam pembentukan kepribadian buah hati anda.


Baca juga: Cara Mengatasi Anak Nakal

Saturday, July 31, 2021

Berbagai Cara Mengatasi Anak Nakal

Berbagai Cara Mengatasi Anak Nakal

Cara Mengatasi Anak Nakal dengan benar tidak lah mudah. Mendidik anak yang nakal menjadi anak yang patuh dan penurut memang tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Diperlukan kesabaran dan kerja keras yang ekstra untuk terus mengajarkan dan mendidik mereka menjadi orang yang baik dan patuh terhadap orang tua. Banyak sekali orangtua yang dibuat pusing dalam mendidik anak yang nakal, jika berpergian serta buah hati mereka ke tempat yang baru,  anak akan dengan mudah berpergian kesana kemari dan berlari hilir mudik serta mengganggu orang lain dan sewaktu kita nasihati mereka malah menangis tidak terima atau bahkan menyerang kita dengan pukulan.



Melihat hal ini, banyak sekali orangtua yang tidak sabar mengadapi dan mengendalikan anaknya yang nakal dan cenderung melakukan kekerasan sebagai solusi untuk anaknya. Lantas benarkan cara tersebut dianggap sebagai solusi terbaik? jawabannya tentu saja tidak.

Mendisiplinkan anak yang nakal tidak bisa dilakukan dengan jalan kekerasan. Malah sebaliknya, hal ini malah akan membuat anak semakin liar dan tidak takut dengan siapapun. Dalam hal ini orangtua harus mampu menerapkan cara mendidik anak namun tidak dilakukan dengan jalan kekerasan seperti main pukul, main cubit atau ancaman, sebab hal-hal ini akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan anak.


Cara Untuk Mengatasi Anak Nakal yang Benar


Cara pertama dalam mengatasi anak nakal yaitu dengan tidak memberikan label nakal pada anak.

Sewaktu anda mendapati anak anda sulit sekali diatur dan sering rewel sewaktu diberikan nasihat, maka jangan terburu-buru memberikan mereka predikat ‘anak nakal’. Disaat anda memberika label “nakal”, hal ini justru akan membuat mereka tidak percaya diri dengan lingkungannya. Selain itu, predikat yang terlanjur anda berikan ini akan membuat mereka seperti diberikan sebuah label yang terus melekat dalam diri mereka sehingga mereka merasa sia-sia saat menjadi anak yang baik.

Daripada memberikannya predikat demikian, ada baiknya sewaktu anak melakukan kesalahan segera dekati anak dan pegang pundaknya lalu berikan mereka pengertian untuk tidak melakukan kesalahan tersebut karena hal tersebut tidak terpuji. Jangan lewatkan berikan tatapan mata pada anak anda dan buatlah mereka berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Cara kedua dalam mengatasi anak nakal adalah menjadi contoh yang baik

Ketika anda mengharapkan anak bisa tumbuh dan menjadi anak dengan perilaku yang baik, maka perbaiki terlebih dahulu sikap kita sebagai orang tua dan jadilah contoh yang baik untuk mereka. Pelajaran paling jitu yang bisa diberikan orang tua adalah praktek dan kenyataan bukan pada teori.

Cara ketiga dalam mengatasi anak nakal adalah dengan bersikap yang lembut

Saat anak melakukan kesalahan didepan umum yang membuat kita malu, rasanya kita ingin sekali memarahi mereka. Namun, sebagai orangtua yang baik, tidak seharusnya kita melampiaskan amarah seketika ditempat yang sama apalagi disaksikan oleh banyak orang. Kesalahan yang anak buat bisa saja adalah ketidak sengajaan yang membuat mereka khilaf, untuk itu kendalikan amarah anda dan tanyakan pada mereka mengapa hal tersebut mereka lakukan. Lanjutkan dengan memberikan nasihat, sampaikanlah dengan cara yang lembut. Anak anda bisa jadi merasa malu dengan masalah yang ia buat, untuk itu jangan perparah penyesalannya dengan mencaci yang hanya akan membuat mereka semakin tertekan.

Cara keempat dalam mengatasi anak nakal adalah dengan menetapkan aturan dan sanksi yang tegas

Buat aturan dan sanksi yang tegas namun tidak dengan menggunakan cara kekerasan yang akan menyakiti anak dan membuat mereka berada dalam bahaya. Misalkan ketika anda memberlakukan peraturan jam belajar dari jam 7 sampai jam 8, Â sementara anak sibuk bermain game di gadgetnya. Maka berikan ia sanksi seperti mengambil komputernya dan tidak mengizinkan ia bermain sampai waktu belajar dimalam hari diselesaikannya. Dengan begini anak dengan perlahan menyelesaikan kewajibanya sebelum mengambil hak-haknya.

Cara kelima dalam mengatasi anak nakal adalah dengan menjadi orangtua yang konsisten

Semakin banyak toleransi yang anda berikan akan membuat anak leluasa melanggar peraturan yang telah anda buat untuk mereka. Jika dibiarkan terus melanggar peraturan yang anda buat maka mereka akan cenderung menjadi pembangkang dan sulit diatur.

Untuk itulah, cobalah menjadi orangtua yang konsisten pada semua peraturan. Dengan ketegasan dan sifat konsisten pada diri anda akan membuat anak segan untuk melanggar peraturan yang anda buat karena ada sanksi yang harus mereka hadapi jika membuat kenakalan.

Pada intinya, penyebab anak menjadi penurut atau bahkan menjadi nakal banyak dipengaruhi oleh campur tangan orangtua dalam menerapkan pola asuh pada anak. Untuk itu, pola asuh orangtua dalam mendidik anak akan menentukan karakter mereka.

Demikianlah tadi  informasi mengenai berbagai Cara Mengatasi Anak Nakal. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat !!


Baca juga: Penyebab Anak Menjadi Nakal

Sunday, July 11, 2021

8 Entrepreneur Skill yang Harus Dimiliki Anak-anak untuk Meraih Sukses di Masa Depan

8 Entrepreneur Skill yang Harus Dimiliki Anak-anak untuk Meraih Sukses di Masa Depan

8 Entrepreneur Skill yang Harus Dimiliki Anak-anak - Sebagai orang tua atau calon orang tua yang baik bagi anak-anak, tentu kita harus memberikan kehidupan yang terbaik bagi mereka. Kita harus memberikan bekal berupa keterampilan hidup yang dibutuhkan mereka untuk meraih kesuksesan.

8 Entrepreneur Skill yang Harus Dimiliki Anak-anak

Mindset atau pola pikir entrepreneurship bisa mengubah kesulitan hidup menjadi tantangan yang harus dihadapi. Keterampilan enterpreneurship yang diajarkan sejak dini akan membantu mereka di masa depan kelak. Selagi mereka masih muda, orang tua harus menanamkan jiwa entrepreneurship kepada anak-anak.

Orang tua berperan penting dalam mencetak generasi pemimpin masa depan. Di sini kita akan memahami  keterampilan entrepreneurship yang bisa membantu anak-anak kita menjadi salah satu dari deretan manusia sukses. Berikut adalah 8 Entrepreneur Skill yang Harus Dimiliki Anak-anak, diantaranya:

1. Pribadi ulet dan sabar

Hidup ini penuh onak dan duri, tidak selamanya berjalan mulus. Ada kalanya kita mengalami kemunduran dan bahkan terperosok ke dalam jurang. Karenanya setiap entrepreneur perlu memiliki ketabahan dan kebulatan tekad yang tinggi untuk selalu bangkit setiap kali dirinya terperosok.

Cara menginspirasi anak-anak adalah dengan mengijinkan mereka untuk menunjukkan emosinya. Jangan mengecilkan perasaan mereka. Aplikasi semisal Positive Penguin bisa membantu anak-anak dalam memahami perasaan negatif dan memungkinkan untuk bangkit secara positif.

2. Inovatif dan kreatif

Seorang entrepreneur harus tangkas dan cekatan serta bisa menyelesaikan persoalan yang rumit dengan solusi tepat. Berpikir secara kreatif adalah pondasi untuk membangun kerajaan bisnis mereka.

Biarkan anak-anak bermain untuk mencurahkan seluruh energi kreatif mereka. Pastikan mereka melakukan permainan fisik yang bervariatif, tidak hanya bermain game seperti PS atau permainan di laptop.

3. Rajin

Entrepreneur terbaik tidak akan malu untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, setinggi apapun jabatan mereka. Anak-anak perlu belajar bekerja keras untuk membangun etika kerja yang kuat. Taat dan rajin dalam beribadah serta membiasakan diri untuk melaksanakan amalan positif lainnya.

Latihlah kemandirian mereka dengan memberikan tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Jadilah contoh teladan yang baik dan kurangi kebiasaan tidak terlalu bermanfaat, seperti bermain gadget atau menonton televisi terlalu lama. Ajari mereka pendidikan agama yang baik agar menjadi seorang yang taat dan rajin beribadah.

4. Penuh rasa ingin tahu

Selalu ingin tahu segala hal di dunia ini merupakan tahap awal yang bagus bagi mereka untuk bisa menciptakan penemuan bermanfaat suatu hari nanti. Entrepreneur sejati terus belajar di sepanjang hidup mereka dan selalu mencari jalan untuk memperbaiki diri.

Dorong anak-anak untuk mengerjakan hobi yang baru. Dukung untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Ajak jalan-jalan ke museum atau tempat lain yang bisa memberikan pengetahuan baru bagi mereka.

5. Penuh percaya diri

Percaya pada diri sendiri dan kemampuan yang dimiliki merupakan bekal hidup sukses. Ajari anak untuk mengambil resiko dan memahami keadaan. Entrepreneurship adalah mengenai keyakinan pada ide-ide milik sendiri.

Berilah kesempatan kepada anak untuk mengemukakan ide dan membuat keputusan sendiri. Meskipun keputusan yang mereka ambil bertentangan dengan keputusan kita. Sepanjang tidak melanggar norma dan akidah, biarkan mereka memilih dan belajar dari pengalaman.

6. Empati

Skill berharga yang harus dimiliki entrepreneur adalah mampu saling tolong menolong dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. Empati dan hubungan positif merupakan faktor penentu kesuksesan.

Hormati individualitas dan pendapat anak. Dukung agar mereka bisa terbuka atas perasaan sendiri. Saat dihargai, mereka akan belajar cara menghargai dan menghormati sesama.

7. Optimis

Entrepreneur adalah sosok yang penuh optimisme. Mereka berusaha membuat dunia menjadi lebih baik. Pemikiran positif bisa berdampak baik bagi kesehatan dan hubungan sosial.

Jadilah teladan yang mengajarkan optimisme dengan menjadi pribadi yang selalu optimis. Berikan cerita-cerita positif dan obrolan yang penuh inspirasi kepada anak-anak.

8. Mampu berbagi

Entrepreneur sangat memahami manfaat CSR untuk membantu sesama. Mereka ingin dunia ini menjadi tempat yang lebih baik, ingin agar kehidupan orang-orang bisa menjadi lebih baik dari sekarang.

Ajak anak-anak untuk membantu orang-orang yang sedang mengalami kesulitan. Mulai dari hal yang kecil, misalkan membantu membawakan barang bawaan orang tua, memasukkan uang ke kotak amal setiap selesai shalat berjamaah di masjid dan ikut mengumpulkan donasi bagi korban bencana.

Demikianlah tadi diantaranya 8 Entrepreneur Skill yang Harus Dimiliki Anak-anak. Dengan penegenal keterampilan entrepreneurship pada anak diharapkan kelak dapat menjadi bekal bermanfaat dalam meraih kesuksesan.

Featured Post

18 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Yang Sering Dilakukan

Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak - Memberikan pendidikan terbaik bagi anak adalah tugas...