Tuesday, December 15, 2020

Memek, Kuliner Khas Simeulue jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Posted by Gus Faqir on Tuesday, December 15, 2020

Memek ialah santapan khas Pulau Simeuleu, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Wujudnya mirip semacam bubur. Tetapi bahan dasar pembuatan santapan dengan nama unik ini merupakan dengan pisang, beras ketan, serta santan.



Dalam bahasa Aceh, memek berasal dari kata mamemek yang maksudnya mengunyah beras. Konon nenek moyang di Aceh mengunyah- ngunyah beras ketan yang dicampur dengan pisang sehingga timbul sebutan mamemek. Saat ini santapan yang sudah dinobatkan jadi Peninggalan Budaya Tidak Barang Indonesia( WBTBI) diketahui dengan istilah memek.

Proses pembuatan memek memakan waktu yang lumayan lama ialah dekat satu jam. Sebab kita butuh menggongseng beras terlebih dahulu. Walaupun namanya berkonotasi negatif, memek tetaplah santapan khas Simeuleu yang sudah diwariskan oleh leluhur.

Berikut formula membuat memek khas Aceh yang dapat kalian coba di rumah


Bahan:

150 gram beras ketan

10 bh pisang barangan

200 ml santan encer

150 gram gula pasir

30 gram gula merah

Garam secukupnya

Metode membuat:

1. Rendam beras ketan sepanjang 3 jam, sisihkan

2. Tumbuk pisang

3. Sangrai beras ketan sampai gurih aromanya. Gabungkan pisang yang telah ditumbuk dengan santan, gula pasir, gula merah serta beras ketan yang telah disangrai.

4. Aduk rata serta masak seluruh sampai tercampur rata kurang lebih satu jam.

5. Sediakan memek selagi hangat.

Di Aceh memek umumnya disajikan dikala perayaan tertentu semacam bulan Ramadhan buat disajikan bagaikan hidangan buka puasa. Rasanya manis serta gurih, seporsi memek umumnya dijual dengan harga Rp 5. 000. Ingin coba?

Bahan:

150 gram beras ketan

10 bh pisang barangan

200 ml santan encer

150 gram gula pasir

30 gram gula merah

Garam secukupnya

Metode membuat:

1. Rendam beras ketan sepanjang 3 jam, sisihkan

2. Tumbuk pisang

3. Sangrai beras ketan sampai gurih aromanya. Gabungkan pisang yang telah ditumbuk dengan santan, gula pasir, gula merah serta beras ketan yang telah disangrai.

4. Aduk rata serta masak seluruh sampai tercampur rata kurang lebih satu jam.

5. Sediakan memek selagi hangat.

Di Aceh memek umumnya disajikan dikala perayaan tertentu semacam bulan Ramadhan buat disajikan bagaikan hidangan buka puasa. Rasanya manis serta gurih, seporsi memek umumnya dijual dengan harga Rp 5. 000. Ingin coba?

Kuliner khas Simeulue, Aceh ialah memek diresmikan bagaikan Peninggalan Budaya Tidak Barang( WBTB) Indonesia 2019. Santapan mirip bubur ini terbuat dari beras serta pisang

" Buat Aceh terdapat 4 karya budaya yang masuk WBTB, terdapat Memek dari Simuelue serta Gutel dari Aceh Tengah bagaikan domain keahlian serta kerajinan tradisional," kata Kadisbudpar Aceh Jamaluddin dalam penjelasan tertulis kepada wartawan, Minggu( 18/ 7/ 2019).

2 karya lain yang diresmikan bagaikan WBTB ialah Sining dari Aceh Tengah bagaikan domain seni pertunjukan serta Silat Pelintau dari Aceh Tamiang bagaikan domain tradisi serta ekspresi lisan.

Baginya, Disbudpar Aceh bersama Balai Pelestarian Nilai Budaya( BPNB) Aceh- Sumut awal mulanya menganjurkan 11 karya budaya buat diresmikan bagaikan WBTB. Tetapi cuma 4 yang lolos verifikasi serta dinyatakan penuhi ketentuan. Penetapan karya budaya itu dicoba dalam persidangan yang berlangsung pada 13- 16 Agustus di Hotel Millennium, Jakarta.

" Dengan diresmikan 4 karya budaya tersebut, hingga dikala ini terdapat 34 jumlah karya budaya Aceh yang sudah jadi Peninggalan Budaya Tidak Barang Indonesia," jelas Jamaluddin.

Jamaluddin berharap kabupaten/ kota di Aceh aktif mencatat peninggalan budaya di wilayahnya. Perihal itu bagaikan upaya proteksi terhadap karya budaya lokal dari kepunahan serta klaim budaya dari negeri lain.

Semata- mata data, Aceh kaya hendak kuliner, salah satunya merupakan memek. Walaupun namanya berkonotasi negatif, tetapi kuliner khas pulau Simeuelue ini buat ketagihan. Wujudnya sekilas mirip dengan bubur. Tetapi dikala dimakan, rasa pisang serta beras gonseng lebih terasa. Aroma dari beras yang disangrai pula menusuk ke hidung.

Buat membuat memek, bahan yang wajib disediakan ialah beras ketan yang telah digonseng ataupun disangrai, pisang cocok selera, santan biasa tidak kental ataupun tidak encer, garam serta gula. Sehabis seluruhnya siap, pisang berikutnya ditumbuk agresif sehingga tekstur pisangnya masih terdapat serta setelah itu dicampur dengan seluruh bahan tadi.

" Proses pembuatannya perlu waktu satu jam. Sebab kita wajib menggonseng beras terlebih dahulu. Berasnya wajib beras ketan," kata seseorang penjaga stand kuliner Simeulue pada event Minggu Kebudayaan Aceh( PKA), Almawati dikala ditemui, Sabtu( 11/ 8/ 2018).

Bagi Almawati, nama memek ini sesungguhnya mempunyai makna mengunyah- nguyah ataupun menggigit. Pada masa dahulu, nenek moyang mereka sering mengunyah- nguyah beras ketan yang telah dicampur pisang sehingga timbul sebutan mamemek. Lelet laun, santapan tersebut diucap dengan memek.

" Ini santapan khas Simeulue, peninggalan lelulur. Tidak boleh ditukar namanya. Di wilayah kami senantiasa bilang namanya memek," jelas Almawati.


Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan komentar anda! Terima kasih :)

Featured Post

18 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Yang Sering Dilakukan

Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak - Memberikan pendidikan terbaik bagi anak adalah tugas...