Thursday, September 21, 2017

Apa Yang Dimaksud Dengan Jahitan Episiotomi?

Apa Yang Dimaksud Dengan Jahitan Episiotomi?

Jahitan Episiotomi

Apa Yang Dimaksud Dengan Jahitan Episiotomi? Pernahkah anda memikirkan bagaimana seorang bayi yang ukurannya cukup besar bisa keluar dengan lancar dari lubang yang cukup kecil? Perlu anda ketahui, ketika bersalin, ada kemungkinan faraj akan terkoyak karena bayi membutuhkan ruang yang cukup besar untuk bisa keluar dari rahim ibu. Karena itu, terkadang dokter akan menggunting faraj untuk mengurangi resiko koyakan dan mempermudah laluan bayi. Namun, ada juga yang membiarkannya robek sendiri tanpa digunting. Guntingan atau robekan pada faraj ini disebut episiotomi.

Nah sekarang sudah tahu kan episiotomi adalah apa? Setelah proses persalinan selesai, robekan atau sobekan guntingan episiotomi ini akan dijahit dengan jahitan episiotomi. Jahitan ini menggunakan benang yang akan hancur dengan sendirinya setelah beberapa hari pasca operasi. Ketika jahitan ini dilakukan, ada dokter yang memberikan obat bius kepada pasiennya dan ada pula yang langsung dijahit begitu saja tanpa pemberian obat bius. Jika rasa mulas pasca melahirkan itu masih terasa, bisa saja anda tidak akan merasakan sakitnya jahitan episiotomi meski tanpa obat bius. Namun, jika anda tidak merasa yakin untuk dijahit tanpa obat bius, anda bisa meminta pada dokter untuk memberikan bius lokal.

Sebenarnya tidak semua wanita yang melahirkan membutuhkan jahitan episiotomi. Hanya saja dokter akan tetap memberikan episiotomi pada kasus-kasus tertentu. Contohnya, proses persalinan ini adalah proses persalinan anak pertama. Agar lancar dan lebih mudah, episiotomi biasanya dilakukan. Selain itu, hal ini dikarenakan pada proses persalinan pertama, biasanya vagina wanita masih cukup kencang dan sempit untuk jalur keluar bayi. Selain kelahiran pertama, episiotomi juga dibutuhkan untuk kelahiran sungsang.

Setelah jahitan episiotomi diberikan, ada beberapa tips mudah dalam melakukan perawatan luka episiotomi ini supaya cepat sembuh. Anda bisa merendam punggung atau bagian bawah perut dalam air bergaram 2-3 kali sehari selama seminggu. Hal ini bisa mempercepat proses pengeringan luka. Selain itu, pastikan vagina atau faraj selalu kering setelah anda mandi atau buang air. Jangan duduk terlalu lama pasca episiotomi. Anda juga perlu berjalan atau bergerak untuk membiasakan diri lagi. Namun, ingat untuk bergerak pelan-pelan.

Itu tadi adalah penjelasan mengenai jahitan episiotomi, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk anda semuanya. Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya di blog ini seperti informasi mengenai Masa Nifas Setelah Melahirkan. Terima kasih.

Wednesday, September 20, 2017

Info Penting Seputar Masa Nifas Setelah Melahirkan

Info Penting Seputar Masa Nifas Setelah Melahirkan

Masa Nifas

Masa nifas atau bahasa latinnya Puerperium adalah masa pemulihan setelah melahirkan, dimana rahim sang ibu akan mengeluarkan darah dari sisa-sisa kehamilan. Sebenarnya, tidak ada perbedaan signfikan antara nifas dan mentruasi, yang membedakan hanyalah sebab-musababnya. Darah nifas keluar untuk membersihkan sisa-sisa kelahiran, sedangkan pada menstruasi, darah dari dinding rahim runtuh akibat telur tidak terbuahi.

Dalam hal ini, cara melahirkan normal maupun sesar ( caesar ) tidak mempengaruhi. Meskipun pengertian umum mengenai nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan, namun, pada seorang wanita yang mengalami keguguran, bila si bayi telah memiliki bentuk manusia atau kandungan berumur lebih dari 80 hari, maka wanita tersebut dianggap mengalami masa nifas. Apabila seorang perempuan mengalami keguguran pada masa awal kehamilan, ketika fisik bayi belum terbentuk, masa darah yang keluar bukanlah darah nifas, melainkan menstruasi. Jadi, nifas terjadi karena seorang perempuan mengalami kehamilan, dan mentruasi terjadi akibat sel telur perempuan tidak terbuahi.

Berapa Lama Masa Nifas Berlangsung?


Selain pengertian nifas, pertanyaan mengenai rentang waktu nifas juga sering ditanyakan tidak hanya oleh perempuan dan istri, namun oleh laki-laki dan suami. Mengenai berapa lama masa nifas, terdapat beberapa pendapat dari berbagai macam sumber dan latar belakang. Secara ilmiah, pemulihan rahim pasca persalinan atau nifas berlangsung selama 40 hari. Pada masa tersebut, darah nifas akan keluar seperti masa haid. Tentu saja, lama masa nifas juga dipengaruhi oleh kuantitas darah yang mengalir. Hal ini menyebabkan pengalaman masa nifas yang berbeda pada tiap ibu.

Masa nifas akan cepat berakhir, apabila dalam jangka waktu kurang dari empat puluh hari, darah mengalir sekaligus atau dengan banyak, seperti menstruasi hari pertama. Namun, bisa jadi darah yang mengalir tidak optimal dan membutuhkan selang waktu, misalkan, darah yang mengalir tidak terlalu banyak namun stabil sampai tiga atau empat minggu. Meskipun darah nifas berhenti sebelum 40 hari, ada baiknya masa nifas dianggap selesai 40 hari setelah persalinan, karena masa nifas terbagi dalam beberapa tahapan.

Tahapan masa nifas yang pertama disebut Lokia Lubra. Lokia Lubra adalah masa keluarnya darah berwarna merah; darah segar, jaringan sisa-sisa plasenta, dinding rahim, lemak bayi, rambut bayi, dan kotoran bayi ketika berada di dalam kandungan. Biasanya, masa ini berlangsung selama satu minggu saja. Namun, ada beberapa kejadian dimana seorang ibu hanya mengalami tahapan Lokia Lubra selama satu hari saja, dan sebaiknya.

Setelah itu, seorang ibu akan mengalami fase Lokia Sanguelenta, yaitu masa dimana darah yang keluar berwarna merah dan berlendir. Kemudian, pada fase Lokia Serosa, rahim sang ibu akan mulai memproduksi cairan berwarna kekuningan yang merupakan sisa-sisa haringan serosa dan pengaruh hormon. Setelah itu, rahim sang ibu akan memproduksi cairan berwarna putih bening pada tahap Lokia Alba. Pada tahap tersebut, rahim mengalami masa pemulihan, dan masa nifas telah berakhir. Dengan kata lain, masa nifas berakhir ketika cairan berwarna putih bening diproduksi oleh rahim.

Selain sudut pandang kesehatan, para orang tua juga akan menghitung masa nifas dari perhitungan menurut agama dan kepercayaan mereka. Pada agama Islam, seorang ibu akan kembali suci setelah darah merah berhenti keluar. Selain itu, terdapat dua pendapat mengenai masa nifas dalam agama islam, yaitu 40 dan 60 hari. Selain itu, sebuah sumber juga menyebutkan bahwa Injil menyebutkan bahwa masa nifas berlangsung dua kali lebih lama apabila bayi yang lahir adalah perempuan. Kemudian, selama tiga puluh tiga hari perempuan tersebut tidak diijinkan untuk memasuki tempat suci.

Masa nifas merupakan masa pemulihan rahim pasca persalinan yang berlangsung selama empat fase; diawali dengan mengalirnya darah dan sisa-sisa jaringan dan diakhiri dengan mengalirnya cairan putih bening. Lama masa nifas bisa berbeda-beda pada setiap perempuan, namun, ditilik dari sudut pandang kesehatan dan beberapa agama, masa nifas memiliki waktu rata-rata 40 hari, walaupun ada yang kurang dari 40 hari, atau lebih.

Perawatan Penting Selama Masa Nifas


Perawatan masa nifas

Perawatan masa nifas sendiri sebenarnya dimulai sejak ari–ari dilahirkan untuk menghindari adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan pasca melahirkan dan infeksi. Bila ada perlukaan jalan lahir atau luka bekas sobekan, maka biasanya akan dilakukan penjahitan dan perawatan luka setelah melahirkan. Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1 jam sesudah melahirkan, untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan setelah melahirkan.

Seperti kita tahu bahwa melahirkan merupakan peristiwa yang melelahkan, oleh sebab itu, terdapat beberapa macam perawatan yang dianjurkan pada masa nifas agar kondisi ibu pulih setelah itu. Perawatan ini sesuai dengan kondisi ibu pada masa puerperium dini, dimana ibu belajar kembali untuk berdiri dan berjalan-jalan. Biasanya, seorang perempuan yang baru melahirkan dianjurkan untuk tinggal di rumah sakit untuk beberapa hari dengan tujuan agar ibu dapat beristirahat dengan lebih intensif. Selain itu, mereka dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan pendarahan, seperti melakukan pekerjaan rumah tangga yang terlalu berat.

Pada fase ini, seorang ibu dianjurkan untuk memanjakan tubuh dan membuat diri senyaman mungkin. Salah satu saran yang baik untuk kenyamanan ibu adalah dengan menyediakan sebuah kursi dari material keras, agar ibu dengan mudah duduk dan kembali berdiri. Kursi berbahan material yang keras mampu menahan tekanan ketika perempuan itu berdiri, sehingga dia tidak terlalu mengeluarkan tenaga, dan lebih bagus untuk kesehatan rahim dan otot perut. Selain kursi bermaterial keras, penggunaan toilet duduk juga dianjurkan daripada penggunaan toilet jongkok.

Selain itu, pasangan yang baru mendapatkan bayi juga dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual karena kondisi rahim belum pulih. Ayah harus bersabar ketika Bunda sedang mengalami masa nifas, karena jika melakukan hubungan seksual dalam masa nifas dikhawatirkan darah penuh kuman dan sel mati yang harusnya dikeluarkan, akan kembali lagi ke dalam rahim dan menimbulkan infeksi.

Berhubungan saat nifas

Biasanya, seorang wanita yang baru melahirkan dianjurkan untuk mengkonsumsi analgetik yang digunakan untuk melawan rasa mulas akibat pada 2 atau 3 hari setelah melahirkan. Rasa mulas tersebut disebabkan oleh sisa-sisa selaput ketuban, plasenta, dan gumpalan pada masa kehamilan. Pada masa ini ibu juga dianjurkan untuk memperbanyak tidur dan mengkonsumsi makanan cukup kalori, berprotein, berserat, bervitamin, dan banyak mengkonsumsi air. Tidak hanya untuk pemenuhan gizi anak, tetapi juga untuk pemuliha fisik sang ibu.

Konsumsi kalsium sangat diperlukan bagi mereka yang baru melahirkan untuk memperbaiki gigi dan tulang yang hilang bersama dengan darah nifas, dan ASI. Konsumsi protein dianjurkan bagi ibu muda pada masa nifas untuk membantu pemulihan sel-sel dan jaringan tubuh. Selain itu, konsumsi lemak juga dianjurkan untuk membantu menutup luka dan jahitan. Cairan dan serat diperlukan untuk mempermudah pencernaan. Selain itu, makanan yang bervitamin juga sangat dianjurkan. Terlebih, mengkonsumsi makanan yang bervitamin E berguna bagi pemulihan kesehatan kulit, peremajaan kulit, kualitas air susu ibu. Oleh sebab itu, mengkonsumsi buah, sayur, ikan laut, telur, dan karbohidrat yang cukup sangat dianjurkan.

Oleh sebab itu, menaati asuhan nifas dan rajin mengunjungi dokter dan bidan setelah persalinan sangatlah penting. Dengan begitu, maka kesehatan fisik dan psikologis ibu dan bayinya akan senantiasa terkontrol, dan mendapatkan penanganan cepat dan intensif apabila terjadi keluhan. Hal lain yang telah banyak ditinggal oleh para wanita modern saat ini adalah penggunaan bengkung. Penggunaan bengkung atau korset sangatlah dianjurkan, terutama untuk pencegahan perut bergelambir. Selain tidak estetik, perut bergelambir juga menunjukkan jaringan kulit yang rusak. Selain memperbaiki kondisi perut, senam kegel juga dianjurkan untuk memperbaiki bentuk genitalia dan rahim.

Jadi, perawatan masa nifas sederhana yang dianjurkan bagi wanita yang baru melahirkan adalah beristirahat, mengkonsumsi makanan sehat, menaati asuhan nifas, memakai bengkung untuk estetika dan kesehatan otot, jaringan, dan kulit perut, dan rajin senam kegel.

Selama masa nifas, sangat penting untuk menjaga kebersihan. Mengabaikan kebersihan berarti mengundang kuman untuk berkembang dan menimbulkan infeksi. Pada masa nifas juga biasanya diiringi dengan terjadinya perubahan kondisi fisik atau fisiologis pada ibu. Apa saja perubahan yang terjadi? Berikut penjelasannya :

Beberapa Perubahan Fisiologis Selama Masa Nifas


Perubahan Fisiologis Selama Masa Nifas

Kehamilan dan melahirkan merupakan sebuah proses dan peristiwa yang membawa perubahan total secara fisik, walaupun keadaan psikis seorang perempuan juga sangat terpengaruh. Namun, satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa kondisi fisik seorang perempuan akan berubah. Perubahan tersebut disebut perubahan fisiologis, yang prosesnya terjadi ketika melahirkan dan nifas, selanjutnya periode pemulihan untuk menjadi kembali sempurna seperti sebelumnya.

Terdapat 7 perubahan fisiologis pada masa nifas yaitu :

1. Perubahan fisiologis pertama adalah perubahan sistem reproduksi.
2. Perubahan kedua berhubungan dengan sistem pencernaan.
3. Perubahan ketiga adalah perubahan sistem perkemihan.
4. Perubahan sistem muskoloskeletal
5. Perubahan sistem endokrin
6. Perubahan tanda-tanda vital
7. Perubahan sistem hematologi dan kardiovaskuler

Namun yang akan saya coba bahas hanyalah perubahan fisiologi yang umumnya terlihat dan dipahami oleh kaum awam saja sebagai pengetahuan umum, seperti perubahan tanda-tanda vital.

Perubahan tanda-tanda vital ini terlihat jika wanita dalam keadaan normal. Perubahan ini mencakup perubahan suhu badan, nadi, pernafasan, dan tekanan darah. Dalam perubahan suhu badan, pada periode 1×24 jam, suhu badan perempuan yang baru melahirkan akan meningkat menjadi 37,5° sampai 38° Celcius, yang diakibatkan oleh kerja keras saat melahirkan.

Selain itu, pada keadaan ini, wanita tersebut akan kehilangan banyak cairan dan dianjurkan untuk banyak minum. Pada hari ketiga pasca melahirkan, suhu badan akan kembali naik karena produksi dan perkembangan pembentukan ASI. Buah dada menjadi bengkak dan berwarna merah karena jumlah ASI yang meningkat. Namun, bila suhu tidak turun, ada kemungkinan infeksi pada endometrium atau sistem lainnya, sehingga konsultasi ke dokter sangat dianjurkan.

Selain perubahan suhu, peningkatan jumlah denyut nadi juga terjadi dari jumlah 60-80 kali per menit. Keadaan ini disebut Bradichardi, dan berlangsung selama 6-8 jam pertama setelah melahirkan. Kemudian, denyut nadi akan berangsur berkurang dalam waktu 3 bulan setelah masa persalinan. Pada saat itu, frekuensi pernafasan umumnya lebih lambat dari pernafasan normal (16-24 kali per menit). Keadaan ini terjadi karena ibu dalam masa pemulihan. Selain itu, frekuensi pernafasan juga berhubungan erat dengan suhu dan denyut nadi.

Walaupun suhu badan, nadi, dan frekuensi pernafasan cenderung berubah, tekanan darah pada ibu pascamelahirkan bisa jadi tidak berubah atau hanya sedikit berubah. Dalam 48 jam pertama pascamelahirkan, ibu akan merasa pening dan “berputar” setelah berdiri. Hal ini merupakan tanda hipotensi ortostatik, yaitu gangguan pada daerah persyarafan setelah persalinan. Tekanan darah menurun karena pendarahan yang terjadi. Hal tersebut dapat dicegah dan diatasi dengan banya istirahat dan mengkonsumsi analgetik.

Perubahan tanda-tanda vital ini merupakan satu dari sekian tanda vital yang seharusnya diketahui oleh para ibu dan pasangan muda. Namun, bukan berarti bahwa perubahan fisiologis lainnya tidak penting. Namun, beberapa perubahan lainnya hanya mampu dideteksi oleh para ahli. Perubahan tanda-tanda vital mampu mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Selain itu, masyarakat awam juga akan lebih siaga dan tanggap dalam mengatasi keluhan yang mungkin muncul.

Oleh sebab itu, disarankan pula bagi semua bidan, para anggota medis, dan mereka yang dipercaya untuk membantu proses persalinan untuk menginformasikan perubahan tanda-tanda vital kepada para ibu yang baru melahirkan dan pasangannya, agar kedua pihak mampu mencegah dan menangani, bersikap tidak terlalu khawatir atau tenang, dan siaga mengenai tanda-tanda dan gejala tersebut.

Selain dianjurkan untuk mengetahui perubahan tanda-tanda vital selama masa nifas, para ibu juga perlu tahu beberapa tanda bahaya dan penyakit yang mungkin terjadi saat masa nifas.

Tanda-Tanda Bahaya dan Penyakit Saat Masa Nifas


Tanda Bahaya Saat Masa Nifas

Karena keadaan tubuh yang masih lemah dan rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan pasca melahirkan, kemungkinan kuman dan penyakit untuk masuk ke dalam tubuh melalui vagina sangat besar oleh karena itu ibu yang mengalami masa nifas diharapkan dapat menjaga kebersihan alat kelaminnya.

Berikut adalah jenis-jenis kuman yang berpotensi menyebabkan penyakit atau infeksi melalui kandungan yang perlu diketahui jenisnya dan bagaimana kuman-kuman tersebut berkembang sehingga dapat diketahui cara pencegahannya. Sebelum menginjak pada penjelasan tentang jenis-jenis kuman tersebut, perlu diketahui bahwa kuman yang masuk ke dalam tubuh mempunyai beberapa jalan.

Jalan yang pertama yaitu kuman masuk dari luar yang dikenal dengan istilah eksogen. Kemudian kuman masuk dari tempat lain yang ada di dalam tubuh yang dikenal dengan nama autogen dan kuman yang masuk dari jalan lahir sendiri atau dinamakan endogen.

Kini saatnya kita membahas tentang kuman-kuman yang menyebabkan infeksi atau penyakit saat masa nifas. Kuman yang pertama dinamakan Streptococcus haemoliticus aerobik. Kuman jenis ini berkembangan biak dengan cara eksogen. Kuman jenis ini apabila tidak segera ditindaklanjuti akan menimbulkan infeksi berat yang dapat menular pada orang lain, dari alat-alat yang tidak steril dan sumber-sumber kuman yang lain.

Kuman jenis kedua yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit pada masa nifas adalah Staphylococcus aureus. Kuman jenis ini berkembang dengan cara eksogen dan jenis infeksinya tidak seberat Streptococcus heamoliticus aerobik. Kuman jenis ini banyak berkembang di rumah sakit yang tidak bersih.

Kuman jenis ketiga yaitu Escherichia coli yang berasal dari kandung kemih dan rectum. Selanjutnya, kuman jenis keempat adalah Clostridium welchii yang masuk ke dalam kategori kuman anaerobik yang sangat berbahaya. Kuman jenis ini banyak ditemukan pada abortus kriminalis dan partus yang sering berasal dari dukun yang menolong ibu saat melahirkan. Kuman tersebut muncul karena dukun yang menolong ibu melahirkan tidak menjaga kebersihan diri.

Kuman-kuman yang disebutkan di atas tersebut menyebabkan infeksi yang mempunyai dua jenis yaitu infeksi lokal dan infeksi general. Infeksi lokal meliputi timbulnya nanah, bengkaknya luka episiotomy, keluarnya cairan yang bernama lochia bercampur nanah, perubahan warna lokal, meningkatnya temperatur tubuh dan terbatasnya mobilitasi ibu karena timbulnya rasa nyeri. Sedangkan infeksi general meliputi sakit dan lemah pada ibu yang sendang mengalami nifas, turunnya tekanan darah diiringi meningkatnya denyut nadi, suhu tubuh meningkat di atas 39°C, meningkatnya pernafasan sehingga menimbulkan sesak, mengalami kegelisahan, terjadinya gangguan pada iinvolusi uterus dan terjadi infeksi yang disebut dengan Lochia yaitu berbau, bernanah dan kotor pada organ wanita.

Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman tersebut dapat diatasi dengan mencegah hal-hal yang dapat menyebabkan anemia, malnutrisi dan lemah yang diderita oleh ibu. Selain itu, ibu yang baru melahirkan dan masih dalam masa nifas tidak dianjurkan untuk periksa dalam jika tidak ada tanda-tanda penyakit yang memerlukan pemeriksaan mendalam. Selanjutnya, pada saat ibu hamil tua hendaknya koitus dihindari karena dapat menyebabkan pecahnya air ketuban yang dapat memicu timbulnya infeksi pada jalur kelahiran. Menjaga tempat bersalin agar tetap bersih juga sangat penting untuk mencegah tumbuhnya kuman penyakit yang dapat menginfeksi ibu nifas.

Penutup


Itu tadi beberapa informasi terkait masa nifas yang perlu anda ketahui terutama untuk para istri atau suami. Semoga setelah membaca artikel ini anda akan lebih tahu hal-hal apa saja yang perlu dilakukan ketika masa nifas supaya si ibu cepat pulih seperti sediakala dan tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Terima kasih :)

Tuesday, September 12, 2017

Yang Harus Dilakukan Bila Bayi Sakit Perut

Yang Harus Dilakukan Bila Bayi Sakit Perut

Bayi Sakit Perut

Yang Harus Dilakukan Bila Bayi Sakit Perut - Bayi yang baru dilahirkan hingga berumur 5 bulan biasanya rentan sekali terkena penyakit-penyakit ringan seperti flu, sembelit dan sakit perut. Tentu saja perawatan flu, sembelit dan sakit perut (diare) pada bayi akan sangat berbeda dengan perawatan yang dilakukan pada orang dewasa pada umumnya. Si bayi yang masih sangat rentan akan apapun tidak boleh diberikan obat sembarangan karena dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang si bayi.

Oleh karena itu, sebagai orang tua yang cerdas, si ibu harus mampu mengatasi masalah ini tanpa mengandalkan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran agar si bayi bisa tetap sehat dan sembuh secara normal. Untungnya, banyak sekali cara yang bisa dilakukan jika bayi atau balita sakit perut tanpa harus meminumkan obat-obatan yang berbahaya kepada si bayi.

Yang harus diketahui oleh orang tua adalah bagaimana sakit perut itu bisa terjadi pada bayi. Pastinya, penyakit perut bisa bersumber dari dalam perut ataupun dari luar perut si bayu. Terkadang, penyakit perut pada bayi ini dihubung-hubungkan dengan kolik tetapi belum tentu juga bahwa ini adalah gejala dari penyakit kolik yang sering menyerang bayi.

Oleh karena itu, untuk memberikan perawatan dan penanganan yang tepat kepada bayi yang sedang sakit perut, terlebih dahulu si orang tua harus tahu gejala-gejala yang terjadi kepada bayi agar orang tua bisa tau cara menangani dan mengatasinya dan tau langkah-langkah yang tepat dan aman untuk menghilangkan sakit perut pada bayi, dan tentunya agar anda juga tidak melakukan kesalahan dalam penanganannya nantinya. Selain itu, penanganan dan perawatang yang tanggap juga harus dilakukan dengan cepat agar si bayi tidak terlalu lama menahan rasa sakit nantinya.

Biasanya gejala-gejala yang terjadi bisa dilihat dengan kasat mata pada bayi, salah satunya adalah ketika si bayi menangis keras. Biasanya, ketika bayi sudah mulai menangis dengan keras dan tidak wajar, ini menjadi salah satu ciri mungkin si bayi sedang kesakitan akan sesuatu, dan kemungkinan besar itu adalah sakit perut. Oleh karena itu, orang tua juga harus cermat dan teliti akan perbedaan tangisan si bayi agar penanganan yang cepat dan tanggap dapat dilakukan dengan sangat baik nantinya.

Ketika orang tua mendengar bayi sudah mulai menangis keras, maka kemungkinan yang terjadi adalah adanya ketegangan otot dalam perutnya. Bila kemungkinan ini terjadi, maka yang perlu dilakukan adalah dengan menggoyang-goyangkan tubuh bayi dengan lembut. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit pada bayi akibat sakit perut sehingga si bayi akan bisa tenang dan sakit perut yang dia rasakan akan bisa berkurang.

Selain itu, sakit perut pada bayi juga bisa disebabkan oleh penyakit kolik yang diderita bayi. Penyakit kolik ini biasanya disebabkan karena adanya ketegangan dalam perut bayi. Cara yang paling mudah untuk meredakan penyakit bayi ini adalah orang tua harus menenangkan si bayi terlebih dahulu agar tidak menangis, kemudian mencoba memberikan obat yang aman padanya agar dia tidak sakit lagi. Tentu saja obat yang diminumkan pada bayi terlebih dahulu harus dikonsultasikan kepada dokter agar tidak mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.

Sakit perut pada bayi juga bisa disebabkan karena susu formula yang dia minum. Ya, pemilihan susu formula yang asal-asalan akan sangat mungkin menyebabkan sakit perut pada si bayi. Oleh karena itu, orang tua juga harus pandai-pandai memilih susu formula apa yang kiranya tepat untuk diberikan kepada si bayi agar si bayi tidak mengalami sakit yang terus-menerus diperut mereka. Jika ini keluhannya, maka orang tua harus segera membawa si bayi ke dokter, terlebih jika si bayi menangis terus-menerus selama lebih dari 2 jam.

Penyakit Apa Saja Yang Sering Muncul Pada Bayi Baru Lahir?

Penyakit Apa Saja Yang Sering Muncul Pada Bayi Baru Lahir?

penyakit bayi baru lahir

Penyakit Apa Saja Yang Sering Muncul Pada Bayi Baru Lahir? Mengurus bayi baru lahir sangatlah menarik bagi seluruh ayah bunda di seluruh dunia. Memiliki bayi baru adalah anugerah terindah bagi semua ayah dan bunda. Namun, di sisi lain mengurus bayi juga perlu ketelatenan dan pengetahuan yang luas mengenai bayi dan cara cara mengatasinya. Namun pada intinya, hal yang terpenting yang harus anda perhatikan ketika anda mempunyai bayi baru adalah kebersihannya. Dengan memperhatikan kebersihannya, maka yakinlah bahwa bayi anda akan baik baik saja. Kalaupun mengalami sakit, itu merupakan sakit yang biasa dan semua bayi mengalaminya, jadi anda tidak perlu khawatir.

Terdapat beberapa penyakit yang sering muncul pada tubuh bayi yang baru lahir. Pertama adalah kolik. Kolik ini sangat wajar terjadi pada bayi, jadi anda tidak usah khawatir terlalu berlebih jika bayi anda mengalami kolik. Kolik memang tidak ada obatnya, kalaupun ke dokter, dokter tidak akan memberikan obat khusus untuk kolik karena tidak ada obatnya. Anda tidak perlu khawatir karena kolik akan sembuh dengan sendirinya. Hanya saja, anda harus lebih telaten memberikan ASI ketika bayi anda mengalami kolik. Kemudian, untuk mengurangi rasa sakit, elus eluslah bagian perut bayi anda. Dengan elusan anda, bayi akan merasa lebih tenang dan tentu rasa sakitnya akan berkurang.

Kemudian, penyakit yang sering muncul pada bayi baru lahir adalah lidah berjamur. Anda tidak perlu khawatir juga jika bayi anda mengalami lidah berjamur. Tentu, bayi anda akan agak rewel dan menangis tidak seperti biasanya. Untuk megurangi dan mempercepat kesembuhan, berikan madu sesering mungkin untuk bayi anda. Selain itu, anda sebaiknya memberikan ASI sesering mungkin agar bayi and tidak kehabisan tenaga karena sering merasa sakit dan menangis.

Selain kolik dan lidah berjamur, bayi sering mengalami demam atau pilek. Tentu, untuk mengatasi demam dan pilek anda harus bawa bayi and ke dokter untuk mendapatkan obat. Selain itu anda juga harus sering sering memberikan ASI. di sini, saya akan menambahkan tips obat mujarab berdasarkan orang jawa terdahulu. Ketika bayi anda mengalami pilek dan hidung tersumbat, tentu ini akan menganggu tidurnya dan dia pasti akan menangis. Untuk menghilangkan hidung tersumbat, anda bisa memberikan parutan bawang merah pada dahinya. Dipastikan bayi anda akan bebas dari hidung tersumbat. Tidak ada efek negatifnya dengan memberikan parutan bawang merah ini karena ini merupakan obat luar, jadi anda tidak perlu khawatir.

Selan itu, sariawan juga sering terjadi pada bayi baru lahir. Tentu, ketika sariawan bayi akan lebih sering menangis karena tidak bisa menyusu dengan nyaman. Berikan madu sesering mungkin untuk mempercepat sembuhnya sariawan. Jika sariawan terus berlanjut, bawalah ke dokter untuk mendapatkan layanan.

Kemudian, bayi juga rawan mengalami iritasi pada kulit. Iritasi kulit ini sering kali terjadi di daerah selangka, punggung, leher, dan ketiak. Hati hatilah jika bayi anda sedikit gemuk karena iritasi kulit ini rawan terjadi pada bayi yang berat badannya gemuk. Nah, untuk mengatasinya, berikan baby oil atau bedak pada bagiann yang rawan iritasi. Baby oil bisa mencegah terjadinya iritasi. Kemudian, ketika anda sudah mendapati iritasi pada bagian selangka yang diakibatkan karena ruam popok, maka akan lebih baik jika anda tidak memakaikan popok untuk sementara waktu saja. Istilah lainnya diangin anginkan.

Nah, demikian beberapa penyakit yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Jadi, antisipasikan penyakit tersebut sebelum terjadi pada bayi anda. Namun, jika bayi anda telah mengalami penyakit itu, anda tidak perlu khawatir terlalu berlebih. Itu wajar kok.

Inilah Jadwal Jam Tidur Bayi yang Perlu Bunda Ketahui!

Inilah Jadwal Jam Tidur Bayi yang Perlu Bunda Ketahui!

Jam tidur bayi

Inilah Jadwal Jam Tidur Bayi yang Perlu Bunda Ketahui! Apakah Anda tahu berapa jam bayi harus tidur setiap harinya? Bisa dibilang, bayi tidur sepanjang hari, pagi, siang sore, malam, bayi tidur terus. Pekerjaan utama bayi adalah tidur, dan hanya bangun ketika dia menginginkan sesuatu, seperti makan, buang air, mandi, dan lainnya.

Sekiranya, seorang bayi yang baru lahir hingga bayi yang berusia 3 bulan akan menghabiskan waktu tidur sekitar 15-17 jam setiap harinya. Pada pagi hari, bayi akan tidur selama 8 jam, dan pada malam hari, bayi akan tidur 9 jam. Semakin umur bertambah, pola tidur bayi pun akan mulai berubah dimana tidur bayi akan semakin berkurang. Ketika bayi menginjak usia 4 hingga 5 bulan, tidur bayi akan berkurang hingga 3 jam. Kebanyakan bayi yang berada pada umur itu akan tidur selama 14 hingga 15 jam setiap harinya. Ketika mereka berumur 6 hingga 8 bulan, lama waktu bayi tidur berkurang lagi, yaitu sekitar 13 hingga 14 jam. Kemudian, untuk bagi yang berusia 9 hingga 12 bulan, mereka menghabiskan 13 jam untuk tidur.

Selain mengetahui berapa jam bayi tidur setiap harinya, orang tua juga perlu mengajari bayi untuk mengetahui kapan mereka boleh tidur, dan kapan mereka harus bangun. Manusia hidup sesuai dengan circadian rhythm, dimana manusia bangun dan tidur sesuai dengan terbit dan tenggelamnya matahari. Sayangnya, manusia tidak dilahirkan dengan bakat tersebut, sehingga sejak bayi kita harus diajari.

Ajari bayi mengenai konsep circadian rhythm dengan membangunkan bayi di pagi hari dengan membawanya keluar rumah. Dengan begitu, bayi akan menerima rangsangan sinar matahari, dan dia akan belajar untuk terbangun ketika terdapat sinar. Demikian pula ketika sore dan malam hari. Ajak bayi keluar sebentar, dan kemudian redupkan lampu kamarnya. Maka, bayi akan belajar untuk mengetahui bahwa malam hari merupakan waktu untuk tidur.

Walaupun bayi tidur berjam-jam, namun tidak apa pola setiap jam berapa bayi tidur, karena memutuskan untuk tidur adalah keputusan yang diambil oleh si bayi. Oleh sebab itu, bayi tidak selalu tidur dalam gendongan orang tua, melainkan bayi juga bisa tertidur ketika mereka berguling-guling di lantai. Namun, pada bayi yang baru lahir, bayi akan mudah tertidur ketika di malam hari, dengan terbungkus rapat, seperti ketika dia berada di dalam rahim. Ketika di dalam rahim, bayi tidur di malam hari ketika suasana tentram, dan hanya desahan nafas ibu yang terdengar. Oleh sebab itu, disarankan untuk tidak memisahkan tidur bayi dengan orang tua ketika bayi masih sangat muda.

Selain itu, orang tua juga dianjurkan untuk mengetahui cara meletakkan bayi dengan baik untuk menghindari sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Meletakkan bayi dalam posisi wajah kebawah, menempelkan muka bayi ke seprei yang terbuat dari kulit domba, seprei lembut, dan guling terbukti mengakibatkan kematian bayi karena mampu menghalang-halangi kelancaran pernafasan. Jadi, ketika tidur, jagalah bayi agar selalu terlentang. Kemudian, apabila ingin menelungkupkan bayi, maka telungkupkan bayi ketika mereka berada pada usia yang mampu, untuk melatih otot leher bayi dan agar kepala berkembang menjadi bulat.

Tidur merupakan tugas utama bayi, dan satu-satunya yang bisa dilakukan bayi tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab itu, biasakanlah jadwal jam tidur bayi Anda dengan tepat dan nyaman, serta ajari mereka untuk bangun di pagi hari dan tidur di malam hari. Selain itu, jangan lupa untuk membangunkan mereka setiap 3 jam sekali untuk ASI eksklusif.

Sunday, September 10, 2017

Perawatan Bayi Baru Lahir Sehari-Hari

Perawatan Bayi Baru Lahir Sehari-Hari

Perawatan Bayi Baru Lahir

Perawatan Bayi Baru Lahir Sehari-Hari - Kelahiran sang buah hati tercinta merupakan suatau hal yang sangat membahagiakan bagi para orangtua, terlebih lagi jika itu adalah anak pertama. Namun saat-saat yang membahagiakan itu akan segera berubah menjadi kekhawatiran jika kita tidak mengetahui cara merawat buah hati kita yang baru lahir, terutama saat kelahiran anak pertama. Kesalahan pada perawatan bayi yang baru lahir tentunya akan mengakibatkan dampak yang merugikan bagi buah hati.

Berikut adalah hal-hal penting yang harus diketahui dalam melakukan perawatan bayi baru lahir sehari-hari :

  • Bayi yang dilahirkan sering menangis di minggu-minggu awal. Tangisan bayi pada awal kelahirannya tidak mengeluarkan air mata karena bayi belum memproduksi air mata. Tangisan bayi adalah cara bayi berkomunikasi kepada kita.
  • Bayi yang baru lahir sering lapar. Hal ini wajar dan mudah diamati. Bayi akan menangis berulang-ulang dan mengusapkan jari kemulutnya.
  • Bayi menangis untuk menunjukan buang air besar. Bayi merasa tidak nyaman jika popoknya basah terkena kotoran atau kencing.
  • Bayi sering merasa kepanansan atau kedinginan. Bayi yang baru lahir senang dibedong karena memberinya rasa nyaman dan hangat.
  • Bayi sering gumoh. Gumoh pada bayi disebabkan pencernaannya belum sempurna dan terdapat gas yang berlebihan di dalam perutnya. Berikanlah ASI untuk meredakannya.
  • Bayi memberikan sinyal ketika ia merasa sakit. Tangisan bayi ketika ia merasa sakit biasanya melengking dan berkepanjangan. Bayi juga akan menggeliat.
  • Bayi membutuhkan ASI eksklusif. ASI mengandung nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh bayi. ASI juga mengandung zat kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menangkal kuman penyakit.
  • Inisiasi menyusui dini (IMD). IMD dilakukan maksimal 2 jam setelah bayi dilahirkan. ASI pertama yang diberikan ibu kaya akan kolostrum yang sangat bermanfaat untuk kekebalan tubuh buah hati. Selain itu IMD juga mempercepat pemulihan kondisi fisik ibu.
  • Bayi tidak membutuhkan jadwal menyusu. Berikan ASI kapan pun dan sesering mungkin. Berikan susu setiap 2 jam sekali.
  • Teknik menyusui yang baik mendukung keberhasilan pemeberian ASI eksklusif pada buah hati. Teknik menyusui yang baik adalah buka mulut bayi lebar-lebar kemudian masukan sebagian besar areola (bagian hitam payudara) ke dalam mulut bayi dan pastikan dagu bayi menempel di payudara.
  • Susuilah bayi lebih banyak dimalam hari. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh hormon prolaktin. Aktivitas hormon ini lebih banyak terjadi di malam hari.
  • Susuilah bayi dari kedua payudara. Di dalam payudara terdapat zat inhibitor ASI yang akan menghambat produksi ASI. Jika ibu berhenti menyusui atau menyusui dari salah satu payudara saja, zat inhibitor ini akan dihasilkan dan membuat kelenjar susu berhenti memproduksi ASI.
  • Menggendong bayi dengan teknik dan posisi yang baik akan membuat bayi merasa nyaman. Selain itu juga akan menumbuhkan kedekatan dan ikatan emosional antara ibu dengan bayi.
  • Sewaktu memandikan bayi, pastikan agar tali pusar bayi tetap kering agar terhindar dari infeksi. Jika akan membersihkan tali pusar bayi gunakanlah kasa steril yang dibasahi dengan sedikit alkohol.
  • Bersihkan mata bayi dengan kapas yang dibasahi air hangat. Bersihkan dari bagian tengah ke tepi mata.
  • Jangan membersihkan telinga bayi dengan cara mengoreknya menggunakan cutton bud. Cara ini justru dapat mendorong kotoran masuk lebih dalam.
  • Bersihkan daerah sekitar kelamin bayi dengan menggunakan kapas yang dibasahi air hangat. Bersihkan secara lembut dan pastikan semua kotoran terangkat. Pada bayi perempuan arah membersihkan daerah kelamin adalah dari bibir vagina menuju anus, bukan sebaiknya.
  • Pilih peralatan dan produk perawatan bayi yang aman untuk bayi. Perhatikan komposisi dan profil keamanannya. Kesalahan memilih alat dan produk perawatan bayi akan fatal akibatnya bagi buah hati.
  • Membersihkan atau memandikan bayi sebaiknya dilakukan secara cepat agar bayi tidak kedinginan. 
  • Jika bayi demam ( suhu tubuh lebih dari 37,7°C ) berikanlah obat penurun panas yang dianjurkan oleh dokter. Longgarkan pakaian dan beri kompres air pada daerah ketiak, kaki dan badan (bukan dahi). Tunggu reaksi obat sekitar 45 menit, jika demam masih berlanjut sebaiknya segera bawa buah hati ke dokter.
  • Ketika bayi batuk berikanlah ASI sesering mungkin, ASI mengandung zat yang dapat meluruhkan lendir di tenggorokan yang menyebabkan batuk. Jangan berikan obat batuk apa pun kecuali atas rekomendasi dokter.
  • Bayi yang baru lahir sering buang air besar (8-10 kali sehari) akan tetapi jika BAB bayi lebih banyak dan lebih sering dari biasanya, berikanlah ASI sesering mungkin untuk menghindari bayi dari dehidrasi dan segera periksakan bayi ke dokter.
  • Jika bayi tersendak, telungkupkan bayi lalu tepuk-tepuk pundaknya agar benda yang menghalangi jalan nafasnya dapat keluar. Jika bayi mengalami kesulitan bernafas, segera bawa bayi ke UGD.
  • Bayi yang baru lahir memiliki kemampuan mendengar yang sudah baik, melihat pada jarak sekitar 30 cm, indra perasa yang sudah berkembang baik, indra peraba yang sangat sensitif dan indra penciuman yang lebih baik dari orang dewasa. Dengan demikian bayi dapat mengerti dan membedakan keadaan sekitarnya.

Rasa cinta dan kasih sayang orangtua kepada buah hatinya tentu sangatlah besar. Karena itulah semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi sang buah hati. Sebab memiliki anak yang sehat dan lucu adalah dambaan setiap orangtua. Namun untuk mendapatkannya orangtua harus mengerti dan memahami cara perawatan bayi yang benar, terlebih lagi untuk bayi yang baru lahir.

Melakukan perawatan bayi baru lahir di rumah bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Kunci utama untuk melakukan perawatan bayi yang baik dan benar adalah orangtua harus mengerti dan memahami cara perawatan bayi, memiliki kesabaran, ketelitian dan kasih sayang serta memahami keinginan atau respon bayi terhadap tindakan perawatan yang dilakukan.

Tindakan perawatan yang benar akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi bayi dan orangtua. Namun sebaliknya tindakan perawatan yang salah akan memberikan akibat dan dampak yang buruk. Adapun manfaat tindakan perawatan anak atau bayi yang benar bagi si bayi sendiri adalah sebagai berikut :

  • Mendukung tumbuh kembang anak yang optimal
  • Mendukung perkembangan mental dan kecerdasan anak
  • Mendukung kesehatan dan mencegah anak sakit-sakitan
  • Meningkatkan ketrampilan fisik, kreativitas dan kognitif anak
  • Anak memiliki hubungan emosional yang kuat terhadap orangtua.

Sedangkan manfaat tindakan perawatan bayi yang baik dan benar bagi orangtua adalah sebagai berikut :

  • Tindakan merawat anak/bayi menjadi lebih menyenangkan
  • Menguatkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap buah hati
  • Orangtua tidak risau jika anak/bayi rewel, serta dapat segera melakukan tindakan yang tepat
  • Orangtua segera menyadari apabila terjadi sesuatu terhadap bayi
  • Orangtua lebih jeli dalam memantau perkembangan anak
  • Orangtua tidak cepat panik dan dapat mengantisipasi setiap resiko yang mungkin dapat terjadi pada anak atau bayi
  • Mengurangi beban pikiran dan tenaga orangtua
  • Mengurangi biaya konsultasi ke dokter
  • Orangtua memiliki waktu yang cukup banyak untuk mendampingi tumbuh kembang serta mendampingi dan membimbing tahap eksplorasi anak.

Cara perawatan bayi yang baik dan benar tentunya akan membuat buah hati merasa nyaman . Namun yang paling penting adalah akan mendukung kesehatan serta proses tumbuh kembang yang optimal. Meski demikian, oleh karena ketidaktahuan orangtua serta banyaknya anggapan, pendapat dan mitos yang keliru seputar perawatan bayi baru lahir tidak jarang orangtua sering melakukan perawatan yang salah pada buah hati mereka.

Perawatan yang salah dapat berakibat buruk bagi bayi. Sebab dapat menghambat proses tumbuh kembangnya serta dapat merugikan kesehatan bahkan dapat membahayakan keselamatan buah hati. Untuk lebih memahami cara perawatan bayi yang benar dan menghindarkan diri dari melakukan kesalahan, marilah kita pahami kesalahan-kesalahan tindakan perawatan bayi baru lahir yang sering dan lazim dilakukan oleh orangtua berikut ini :

1. Jika bayi menangis harus segera dipegang atau digendong

Perawatan Bayi Baru Lahir Sehari-Hari

Menangis adalah salah satu cara bayi berkomunikasi kepada kita untuk menunjukan keinginan atau ekpresinya. Kesalahan yang banyak dan sering dilakukan oleh orangtua adalah terlalu panik saat anak menangis. Orangtua akan cepat-cepat memegang dan menggendong anak atau bayinya agar anak cepat diam.

Namun banyak orangtua tidak menyadari kebersihan dirinya sebelum menyentuh atau menggendong sang buah hati. Menyentuh bayi dalam keadaan kotor justru akan membahayakan kesehatan anak atau bayi kita. Kekebalan tubuh bayi tentunya tidak sebaik kekebalan tubuh orang dewasa. Kotoran yang ada ditubuh kita dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi bayi kita. Oleh karena itu sewaktu bayi menangis, kita tidak usah terlalu terburu-buru untuk mendiamkannya. Pastikan kebersihan diri kita terlebih dahulu sebelum menyentuh anak atau bayi kita!

2. Bayi harus selalu mengenakan pakaian yang rapat supaya hangat

Kulit dan tubuh bayi jauh lebih sensitif dari kulit orang dewasa. Bayi, terlebih bayi yang baru lahir sangat mudah kedinginan atau kepanasan. Oleh karena itu, pakaian bayi hendaknya disesuaikan dengan keadaan cuaca sehingga bayi tidak kedinginan atau kepanasan. Pakaian bayi hendaknya tidak terlalu tertutup. Berikan kesempatan kepada kulit tubuh bayi untuk bernafas!

3. Bayi yang baru lahir harus memakai kaos tangan dan kaos kaki

Bayi dipakaikan kaos tangan atau kaos kaki hanya pada saat dingin atau dengan tujuan untuk menghindarkan bayi melukai anggota tubuhnya sendiri karena bayi yang baru lahir memiliki kuku yang tajam. Memakai kaos tangan atau kaos kaki pada saat cuaca panas dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman. Selain itu, memakai kaos tangan dan kaki secara terus menerus dapat mengganggu perkembangan indra peraba.

4. Menjemur bayi akan membuat bayi lebih sehat

Menjemur bayi

Sinar matahari pagi memang baik bagi bayi. Sinar matahari (UV B) diperlukan untuk mengaktifkan provitamin D menjadi vitamin D dan sinar matahari pagi juga kaya akan vitamin A. Namun, menjemur bayi tidak harus dilakukan berlama-lama atau hingga bayi kepanasan. Cukup menjemur bayi selama 10-15 menit saja pada saat sinar matahari masih belum terlalu terik yaitu antara jam 8-9 pagi.

Banyak anggapan setelah bayi dijemur, bayi segera dimandikan dengan air dingin agar badannya segar. Perlakuan ini justru tidak baik bagi bayi. Perubahan suhu yang ekstrim dapat membuat metabolisme tubuh bayi terganggu. Selain itu, perubahan suhu tubuh yang tiba-tiba dapat membuat bayi terkena hipotermia.

5. Bayi yang lahir malam, sulit tidur. Agar bayi tersebut tidur lampu kamar harus dimatikan

Tidak ada hubungannya antara bayi yang terlahir di malam hari dengan pola tidur tertentu. Setiap bayi memiliki pola tidur yang berbeda-beda. Namun pada umumnya bayi yang baru dilahirkan memiliki pola tidur yang tidak teratur. Pola tidur bayi ini akan membaik dengan sendirinya seiring pertambahan usia buah hati. Memutar musik lembut (klasik) dan meredupkan lampu kamar memang dapat membuat bayi lebih tenang, namun hingga kini belum ditemukan cara yang baku untuk membuat bayi tertidur.

6. Dilarang memotong kuku hingga anak atau bayi berusia 40 hari

Memotong kuku bayi adalah salah satu perawatan kesehatan yang harus diperhatikan orangtua. Memotong kuku anak atau bayi memiliki manfaat yang sangat banyak bagi bayi, salah satunya mencegah cedera pada anak atau bayi karena mereka mencakar wajah atau bagian tubuhnya sendiri. Selain itu kuku yang panjang mudah terisi kotoran yang dapat menjadi sumber atau sarang penyakit.

Larangan memotong kuku sampai bayi berusia 40 hari sama sekali tidak benar. Kuku bayi sebaiknya dipotong secara teratur/berkala, dengan menggunakan alat pemotong kuku khusus yang aman bagi bayi.

7. Tidak boleh memandikan bayi sore hari sebelum berusia 40 hari

memandikan bayi

Tidak masalah memandikan bayi yang belum berusia 40 hari saat sore hari. Bayi yang lahir setelah 6 jam boleh dimandikan. Pendapat bahwa bayi yang belum berusia 40 hari tidak boleh dimandikan saat sore hari tidaklah benar. Mandi bayi sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Jika cuaca cerah, memandikan bayi saat sore hari sah-sah saja dilakukan. Akan tetapi jika cuaca buruk dan suhu lingkungan dingin, sebaiknya tidak memandikan bayi terlalu sore.

8. Menarik-narik hidung bayi supaya menjadi mancung

Tidak ada hubungannya antara perlakukan menarik-narik hidung bayi agar menjadi mancung. Bentuk hidung seseorang dipengaruhi oleh bentuk tulang hidung yang diperoleh atau dibentuk sejak bayi berada di dalam kandungan. Bentuk hidung seseorang sangat erat kaitannya dengan pengaruh genetik. Jika orangtua memiliki hidung yang mancung kemungkinan besar anak akan memiliki hidung yang mancung juga, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu perlakukan menarik hidung bayi justru tidak baik bagi bayi, karena dapat menyebabkan cedera, anak sulit bernafas, serta meningkatkan resiko infeksi hidung dan saluran nafas.

9. Memakaikan gurita sampai anak atau bayi berusia 40 hari, tujuannya adalah agar bayi tidak kembung

Perawatan memakaikan gurita pada bayi merupakan tindakan yang keliru. Tidak ada hubungannya sama sekali antara gurita dengan perut kembung. Sebab selama didalam kandungan organ tumbuh dengan pesat sementara ruang yang tersedia terbatas. Saat bayi baru lahir organ-organ tubuh bayi memiliki kesempatan untuk berkembang tanpa dibatasi oleh ruang, seperti yang terjadi di dalam kandungan. Memakai gurita justru akan membatasi organ-organ dalam tubuh berkembang, selain itu memakai gurita membuat anak atau bayi susah bernafas.

10. Dilarang membawa bayi keluar rumah sebelum bayi berusia 40 hari

Pendapat ini adalah pendapat yang tidak benar. Bayi boleh dibawa keluar rumah, meskipun belum berusia 40 hari. Namun orangtua tetap harus memperhatikan kesehatan bayi. Jangan mengunjungi tempat-tempat yang kotor dan mengandung kuman penyakit. Bayi yang baru lahir belum memiliki kekebalan tubuh yang baik, oleh karena itu jika mengunjungi tempat-tempat yang kotor dikhawatirkan akan membuat bayi terserang penyakit.

11. Agar pusar bayi tidak bodong, ditindih dengan uang koin yang terlebih dahulu dijemur dibawah panas matahari

Tidak ada hubungannya antara bentuk pusar dengan menindihnya dengan koin. Koin atau uang logam tentunya mengandung banyak sekali kuman. Tindakan menindih tali pusar bayi yang baru lahir dapat menyebabkan infeksi. Infeksi tentunya dapat merugikan kesehatan anak/bayi, bahkan dapat menyebabkan kematian.

12. Bayi harus sering dibedong agar kakinya tidak bengkok

Bayi dibedong

Tidak ada hubungannya antara membedong dengan bentuk kaki bayi. Banyak orangtua menganggap bahwa membedong bayi akan mencegah kaki bayi menjadi bengkok ( berbentuk O atau X ). Kaki bayi yang bengkok sama sekali bukan karena bayi tidak dibedong. Kelainan tersebut disebabkan adanya penyebab lain seperti kekurangan vitamin D, gangguan atau penyakit pada tulang dan gangguan hormonal ataupun adanya gangguan pertumbuhan.

Membedong bayi justru dapat mengganggu sirkulasi darah, akibatnya menyebabkan jantung bekerja lebih berat. Membedong bayi terlalu erat juga dapat mengganggu pernafasan bayi. Selain itu, membedong bayi juga akan menghambat perkembangan motorik bayi karena tangan dan kaki tidak dapat bergerak secara bebas.

13. Kepala bayi yang baru lahir harus diberi bedak agar bayi tidak pilek dan demam

Tidak ada hubungannya antara demam dan pilek pada bayi dengan kepala bayi yang diberi bedak. Memberi bedak di kepala bayi justru dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Bedak, terutama yang basah terkena air atau keringat, sangat mudah ditumbuhi bakteri. Bakteri inilah yang kemudian akan menyebabkan gangguan kesehatan.

14. Bayi yang belum berusia 40 hari belum boleh dicuci rambutnya dengan menggunakan shampoo

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa mencuci rambut bayi dengan menggunakan shampoo akan membuat bayi masuk angin. Pendapat ini justru merupakan pendapat yang keliru. Bayi yang baru lahir terutama bayi yang sangat aktif, harus dicuci rambutnya setiap hari. Tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit kepala. Akan tetapi yang perlu diingat adalah untuk melakukan perawatan kebersihan rambut bayi harus menggunakan produk perawatan khusus bayi. Struktur rambut dan kulit kepala bayi tentunya berbeda dari orang dewasa. Produk perawatan (shampoo) untuk orang dewasa tentunya tidak cocok digunakan untuk bayi.

15. Bayi yang sudah berusia satu minggu boleh diberi makan campuran pisang dengan nasi

Perawatan Bayi

Anggapan ini adalah anggapan yang salah besar. Bayi berusia satu minggu sama sekali belum bisa menerima makanan apapun selain ASI. Memaksakan memberikan makanan padat kepada bayi justru akan membawa dampak buruk bagi kesehatannya. Saluran cerna bayi belum memiliki enzim untuk mencerna karbohidrat kompleks (campuran nasi dengan pisang). Perlu diingat, bayi baru bisa menerima makanan padat pertamanya pada usia 6 bulan.

16. Bayi tidak boleh dimandikan jika tali pusarnya belum putus

Pendapat ini adalah pendapat yang salah. Bayi harus dimandikan setelah 6 jam pasca kelahirannya. Bayi harus selalu bersih agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan. Setelah dimandikan tali pusar bayi harus dibersihkan dan dikeringkan. Tapi pusar bayi kemudian diberi antiseptik untuk mencegah resiko infeksi.

17. Bayi dimandikan dengan air dingin agar bayi menjadi kuat dan tidak mudah sakit

Perawatan seperti ini adalah perawatan yang salah. Memandikan bayi dengan air dingin membuat metabolisme tubuh bayi meningkat karena tubuh bayi menggunakan sumber energi tubuh untuk memproduksi panas akibat suhu lingkungan (air) yang dingin. Akibatnya bayi kehabisan energi, menjadi lemah dan mudah sakit. Memandikan bayi sebaiknya menggunakan air hangat.

18. Mencukur rambut bayi hingga rambut habis atau gundul akan membuat rambut tumbuh lebat

Cukur rambut bayi

Anggapan ini adalah anggapan yang salah. Tebal tipisnya rambut tidak dipengaruhi oleh kegiatan memotong rambut. Tebal tipisnya rambut dipengaruhi oleh bentuk folikel rambut. Folikel rambut dipengaruhi oleh faktor genetik yang diwariskan oleh orangtua.

19. Bayi diberi kopi agar tidak kejang

Anggapan ini adalah anggapan yang keliru. Kopi mengandung kafein yang dapat mempercepat denyut jantung. memberikan kopi kepada bayi akan membuat denyut jantung bayi semakin cepat dan bayi sering deg-degan.

20. Mengoles cabe rawit di pipi bayi akan membuat lesung pipi pada pipi bayi

Anggapan ini adalah anggapan yang keliru, namun sayangnya telah menjadi sebuah pemahaman dan kebiasaan bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Lesung pipi dipengaruhi oleh oleh bentuk otot pipi dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegiatan mengoleskan cabe rawit. Mengoleskan cabe rawit ke pipi bayi justru dapat membuat iritasi.

21. Baby Walker membuat bayi cepat bisa jalan

Baby Walker

Pemahaman ini adalah pemahaman yang keliru, namun telah mengakar di masyarakat kita. Penggunaan baby walker justru akan membuat bayi lebih lama bisa jalan. Faktanya didalam baby walker bayi hanya akan berjalan duduk. Bayi bergerak kesana-kemari tanpa berdiri tegak. Selain itu visual bayi juga akan terhalang oleh baby walker. Akibatnya perkembangan koordinasi otot terganggu dan terhambat.

22. Semakin cepat anak berhenti mengompol maka anak akan semakin pintar

Tidak ada alasan logis yang mendukung pernyataan ini. Masih wajar jika anak sampai usia dua tahun masih mengompol. Pada usia ini anak belum bisa mengontrol kandung kemihnya dengan baik. Namun jika anak sudah berusia tiga tahun atau lebih masih mengompol, barulah orangtua dapat berpikir untuk memeriksakannya.

23. Menggendong anak atau bayi sampai besar membuat anak semakin sayang kepada orangtuanya

Pendapat ini adalah pendapat yang keliru. Semakin sering dan semakin lama anak digendong, anak akan menjadi malas berjalan, selain itu anak tidak akan terlatih emosinya. Menggendong bayi seharusnya dilakukan dengan teknik yang baik dan aman bagi bayi. Pastikan posisi menggendong benar untuk menghindari anak atau bayi dari resiko cedera. Lakukan variasi posisi dalam menggendong dan anda juga dapat sesekali mengayun atau mengangkat bayi, tujuannya adalah untuk melatih emosi bayi dan kedekatan dengan orangtua.

24. Bayi akan merasa senang jika diberi kunci sebagai mainan

Pendapat ini adalah pendapat yang keliru. Bayi cenderung memasukan benda-benda ke dalam mulutnya. Kunci mengandung timah yang dapat memicu kerusakan otak yang dapat mengganggu perkembangan kecerdasan anak. Selain itu kunci juga mengandung banyak bakteri yang dapat merugikan kesehatan anak.

25. Bayi akan merasa senang jika ditengkurapkan di atas selimut yang lembut

Tidur diatas selimut yang lembut memang dapat membuat bayi menjadi nyaman. Akan tetapi serat bahan selimut akan dapat terlepas dan terhirup oleh bayi. Akibatnya bayi dapat mengalami gangguan pernafasan. Dampak buruk yang lain adalah bayi yang tidur diatas selimut berisiko mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Sebaiknya bayi tidak ditidurkan diatas alas yang terlalu lembut dan mudah digeser. 26. Jangan memberi makan bayi jika bayi tidak rewel. Bayi rewel pertanda bayi lapar

Bayi yang tidak rewel bukan berarti bayi tidak lapar. Pada usia satu minggu pertama, bayi hendaknya diberi ASI secara berkala, setidaknya 6 sampai 8 kali sehari. Bayi yang baru lahir memang lebih sering tidur, ibu hendaknya membangunkan bayi dan memberinya ASI.

27. Bayi akan merasa senang jika banyak mainan disekitarnya

Kebanyakan orangtua terutama orangtua baru pasti beranggapan bahwa semakin banyak dan lengkap mainan yang ada disekitarnya maka anak atau bayi akan menjadi semakin senang. Anggapan ini adalah anggapan yang kurang tepat. Banyaknya barang disekitar anak/bayi dapat memicu Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak karena tertimpa barang-barang tersebut. Hal ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh para orangtua. Oleh karena itu setiap orangtua hendaknya bijak memilih benda-benda yang sekiranya perlu untuk ditempatkan disektar anak atau bayi.

Demikian tadi adalah informasi mengenai hal-hal penting yang harus diketahui oleh para orangtua terutama para orangtua baru dalam melakukan perawatan bayi baru lahir sehari-hari, lengkap dengan info mengenai berbagai kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan perawatan bayi yang baru lahir. Semoga dengan membaca artikel ini para orangtua menjadi tahu hal apa saja yang harus dilakukan dan dihindari dalam melakukan perawatan bayi baru lahir.

Featured Post

18 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Yang Sering Dilakukan

Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak - Memberikan pendidikan terbaik bagi anak adalah tugas...